Jumat, November 07, 2008

Guru MIPA Dinilai Kurang Kreatif

JAKARTA -- Presiden Direktur Klinik Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Ridwan Hasan Saputra menilai perkembangan ilmu sains, terutama di tingkat pendidikan dasar, sangat bergantung pada guru. "Selama ini ilmu sains cuma hafalan rumus, tanpa pernah dikaitkan dengan nalar," kata dia saat ditemui seusai jumpa pers Olimpiade Matematika dan IPA Internasional untuk Sekolah Dasar (IMSO) 2008 di Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, kemarin.

Ridwan menjelaskan, kemampuan mengajar guru matematika di sekolah dasar sangat terbatas. Ia pernah menguji kemampuan 500 orang guru di 10 provinsi. Hasilnya, sekitar 50 persen guru mendapat nilai nol untuk sepuluh soal yang diberikan. Padahal, ia melanjutkan, soal yang diberikan sama sekali tidak sulit.

Ridwan mencontohkan, salah satu contoh soalnya seperti ini: "Jika 10 anak bermain petak umpet dan 3 di antaranya telah ditemukan, berapa anak yang belum ditemukan?" Hampir semua guru menjawab 7 anak. Padahal, kata Ridwan, jawaban yang benar adalah 6 anak, karena satu anak yang bertugas mencari anak lain juga merupakan pemain.
Ia menilai guru matematika dan sains di Indonesia tidak mau berpikir kreatif dan sangat bergantung pada buku teks pelajaran. Ia mengusulkan pemerintah memberikan hadiah untuk guru yang kreatif saja. Hadiah, kata dia, hanya pantas diberikan kepada guru yang berhak dan mau mengembangkan konsep mengajar dan keilmuan saja. "Jangan diobral, dan pemerintah harus berani jika tidak mau pendidikan jalan di tempat," ujarnya.

Untuk mengembangkan metode eksplorasi soal itulah, Panitia Olimpiade Matematika dan IPA Internasional untuk Sekolah Dasar (IMSO) 2008 untuk pertama kalinya akan menambahkan soal praktek matematika di olimpiade.

Olimpiade ini akan diikuti 152 peserta dari 10 negara. Antara lain dari Brunei Darussalam, Cina, Taipei, Hong Kong, Filipina, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, dan Indonesia. Tuan rumah Indonesia mengirimkan 42 peserta yang terbagi menjadi 21 orang untuk olimpiade matematika dan 21 lainnya untuk olimpiade sains. Olimpiade akan dilaksanakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Pada kontes yang sama tahun 2007, Indonesia mendapat 6 emas, 8 perak, dan 12 perunggu. “Tahun ini ditargetkan meraih 10 emas,” ujar Elvira, Koordinator Olimpiade Matematika dan IPA Internasional untuk Sekolah Dasar 2008.

sumber :http://www.korantempo.com

Tidak ada komentar:

waktu itu pedang