Selasa, Desember 04, 2007

Pemilihan Ketua KPK

Kemarin, Senin 3 Desember 2007, Komisi III DPR melakukan uji kepatutan terhadap bebreapa orang yang pantas dan layak untuk dipilih sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi. Drama satu babak yang menampilkan para aktor mumpuni ini memang patut untuk dicermati. Sebagai warga bangsa, sangatlah pantas berharap bahwa penyakit kronis yang menggerogoti mental dan pundi-pundi pembangunan Indonesia ini segera terobati. Meski pelan namun pasti, harapan akan bersih Indonesia dari korupsi adalah sesuatu yang harus dan pasti terpenuhi.

Namun demikian, pemilihan ketua KPK haruslah berdasarkan tujuan luhur dan praktek demokrasi yang juga jujur untuk memenuhi mimpi akan Indonesia yang bersih dari korupsi.
Melihat proses pemilihan ketua KPK semalam, meski tidak secara langsung melihatnya, hanya melalui layar kaca, itupun sepotong-sepotong, tidak tertutup kemungkinan terkontaminasi kepentingan-kepetingan politis atas nama golongan atau mungkin partai tertentu. Tujuannya jelas agar pada tahun 2009, saat pemilihan presiden dan pemilihan umum, orang-orang yang dicalonkan baik sebagai presiden maupun anggota legislatif terhindar kasus-kasus yang akan menjatuhkan pamornya.

Sebagai rakyat yang awam akan permainan politik, saya hanya berharap KPK menjadi lembaga mandiri, berpijak pada kebenaran dan keadilan, serta berpihak pada nurani rakyat. Sebenarnya dibalik kasus-kasus yang terselesaikan oleh KPK, bisa jadi ada kasus-kasus yang selesai dibalik meja hijau, yang mungkin saja rpublik tidak mengetahuinya. Seandainya tahu, ada tangan kuat yang mencengkram melindungi oknum tersebut, seperti kasus di sebuah madrasah negeri di bilangan jakarta selatan yang kepala sekolahnya korupsi dan memanipulasi data, selentingan di nonjobkan, tetapi kenyataannya malah jadi pejabad di lingkungan kanwil depag jakarta. luar biasa bukan!

Sementara ketiak diadukan ke kpk, dipersilakan lapor polisi saja karena korupsi dibawah 200 jutaan. Seorang kepala sekolah mengkorupsi dana bom dan uang komite yang nilainya ratusan juta, disuruh lapor polisi sementara para guru yang melapor sulit membuktikannya karena kuatnya cengkraman penguasa. Itu cuma contoh kasus "kecil" di dunia pendidikan, apalagi kasus besar semisal tommy soeharto, dan yang lainnya yang kadung diketahui publik.

Harapan tinggallah harapan. Saya percaya masih ada orang yang berpijak pada kebenaran dan keadilan yang pantas untuk menjadi ketua KPK. semoga Allah mengabulkan suara hati ini!

Senin, Oktober 29, 2007

Tausiyah Kh. Abd. Gymnastiar


5 Tipe Karyawan di Kantor Kita


Pengklasifikasian karyawan dan pejabat kantor ini diekati dengan istilah hukum yang digunakan dalam agama Islam. Pendekatan ini samasekali bukan untuk mencampuradukkan atau merendahkan nilai istilah hukum tersebut, melainkan hanya sekedar guna mempermudah pemahaman kita karenamakna dari istilah hukum tersebut sangat sederhana dan akrab bagi kita. Mudah-mudahan bisa jadi cara yang praktis untuk mengukur dan menilai diri sendiri.

(Ide dasar ini diambil dari pendapat Emha Ainun Najib)

1. Karyawan / Pejabat "Wajib"

Tipe karyawan atau pejabat wajib ini memiliki ciri : keberadaannya sangat disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan kehilangan.

  • Dia sangat disukai karena pribadinya sangat mengesankan, wajahnya yang selalu bersih, cerah dengan senyum tulus yang dapat membahagiaan siapapun yang berjumpa dengannya.
  • Tutur katanya yang sopan tak pernah melukai siapapun yang mendengarnya, bahkan pembicaraannya sangat bijak, menjadi penyejuk bagi hati yang gersang, penuntun bagi yang tersesat, perintahnya tak dirasakan sebagai suruhan, orang merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya tanpa rasa tertekan.
  • Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang meraskan bahagia dan senang dengankehadirannya, dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang lain, setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan keberadaannya

2. Karyawan / Pejabat "Sunnah"

Ciri dari karyawan/pejabat tipe ini adalah : kehadiran dan keberadaannya memang menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan..

Kelompok ini hampir mirip dengan sebagian yang telah diuraikan, berprestasi, etos kerjanya baik, pribadinya menyenangkan hanya saja ketika tiada, lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangannya tidak begitu mendalam.

Andai saja kelompok kedua ini lebih berilmu dan bertekad mempersembahkan yang terbaik dari kehidupannya dengan tulus dan sungguh-sungguh, niscaya dia akan naik peringkatnya ke golongan yang lebih atas, yang lebih utama.

3. Karyawan / Pejabat "Mubah"

Ciri khas karyawan atau pejabat tipe ini adalah : ada dan tiadanya sama saja.

Sungguh menyedihkan memang menjadi manusia mubadzir seperti ini, kehadirannya tak membawa arti apapun baik manfaat maupun mudharat, dan kepergiannya pun tak terasa kehilangan.

Karyawan tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan saja, asal kerja, asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan dan hal produktiflainnya. Sehingga kehidupannya pun tidak menarik, datar-datar saja.

Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang sekali-kalinya ini tak bermakna. Harus segera dipelajarilatar belakang dan penyebabnya, andaikata bisa dimotivasi dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja, mudah-mudahan bisa meningkat semangatnya.

4. Karyawan / Pejabat "Makruh"

Ciri dari karyawan dan pejabat kelompok ini adalah : adanya menimbulkan masalah tiadanya tidak menjadi masalah.

Bila dia ada di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana walaupun tidak sampai menimbulkan kerugian besar, setidaknya membuat suasana tidak nyaman dan kenyamanan kerjaserta kinerja yang baik dapat terwujud bila ia tidak ada.

Misalkan dari penampilan dan kebersihan badannya mengganggu, kalau bicara banyak kesia-siaan, kalau diberi tugas dan pekerjaan selain tidak tuntas, tidak memuaskan juga mengganggu kinerja karyawan lainnya.

5. Karyawan / Pejabat "Haram"

Ciri khas dari kelompok ini adalah : kehadirannya sangat merugikan dan ketiadaannya sangat diharapkan karena menguntungkan.

Orang tipe ini adalah manusia termalang dan terhina karena sangat dirindukan "ketiadaannya". Tentu saja semua ini adalah karena buah perilakunya sendiri, tiada perbuatan yang tidak kembali kepada dirinya sendiri.

Akhlaknya sangat buruk bagai penyakit kronis yang bisa menjalar. Sering memfinah, mengadu domba, suka membual, tidak amanah, serakah, tamak, sangat tidak disiplin, pekerjaannya tidak pernah jelas ujungnya, bukan menyelesaikan pekerjaan malah sebaliknya menjadi pembuat masalah. Pendek kata di adalah "trouble maker".

Silahkan anda renungkan, kita termasuk kategori yang mana...?

Semoga semua ini menjadi bahan renungan agar hidup yang hanya sekali ini kita bisa merobah diri dan mempersembahkan yang terbaik dan yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat nanti. Jadilah manusia yang "wajib ada". Semoga!

Pasar modal 2 (Resiko bermain di pasar modal)

Apa keuntungan dan Resiko berinvestasi di saham ?

Pada dasarnya semua pilihan investasi mengandung peluang keuntungan di satu sisi dan potensi kerugian atau resiko di sisi lain. Seperti tabungan dan deposito di Bank memiliki resiko kecil karena tersimpan aman di bank, tetapi kekurangannya keuntungan yang lebih sedikit dibanding potensi keuntungan dari saham. Investasi di properti (rumah dan tanah) semakin lam harganya semakin tinggi, tetapi juga beresiko apabila tergusur atau terjadi kebakaran, usaha sendiri (wiraswasta) beresiko bangkrut / pailit sementara investasi di emas memiliki resiko harga turun.

Khusus untuk saham, peluang keuntungan dan resiko yang mungkin timbul antara lain :

Keuntungan :

Capital Gain
Yaitu keuntungan dari hasil jual beli saham berupa kelebihan nilai jual dari nilai beli saham. Misalnya sewaktu membeli nilainya Rp. 2.000 / saham dan kemudian dijual dengan harga Rp. 2.500. Jadi selisih yang sebesar Rp. 500 ini disebut Capital Gain.

Saham adalah surat berharga yang paling populer diantara surat berharga lainnya di pasar modal, Kenapa ? Karena bila dibandingkan investasi lainnya saham memungkinkan pemodal untuk mendapatkan return atau keuntungan yang lebih besar dalam waktu relatif singkat ( high return ).

Selain high return, saham juga memiliki sifat high risk yaitu suatu ketika harga saham dapat juga melorot secara cepat, atau sahamnya di de-list (dihapuskan) dari bursa sehingga untuk jual-belinya harus mencari pembeli / penjual sendiri dan tidak memiliki harga patokan pasar. Dengan karakteristik high risk return ini maka pemodal perlu terus memantau pergerakan harga saham yang dipegangnya, agar keputusan yang tepat dapat dihasilkan dalam waktu yang tepat pula.

Dividen
Merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Biasanya tidak seluruh keuntungan prusahaan dibagikan kepada pemegang saham, tetapi ada bagian yang ditanam kembali. Besarnya dividen yang anda terima ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan tersebut. Namun yang perlu dicatat adalah bahwa perusahaan tidak selalu membagikan dividen kepada para pemegang saham tetapi tergantung kepada kondisi perusahaan itu sendiri (khususnya berkaitan dengan keuntungan yang diraih) ; artinya jika perusahaan mengalami kerugian tentu saja dividen tidak akan dibagikan pada tahun berjalan tersebut.

Resiko / kerugian

Capital Loss
Merupakan kebalikan dari capital gain, yaitu suatu kondisi dimana Anda menjual saham yang anda miliki dibawah harga belinya. Misalnya saham PT. Kupetemu Anda beli dengan harga Rp. 2000/saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.400/saham.

Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, maka Anda kemudian menjual pada harga tersebut sehingga Anda mengalami kerugian sebesar Rp 600 per saham.Itulah capital loss yang menimpa Anda.

Resiko Likuidasi
Perusahaan yang sahamnya dimiliki dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan atau perusahaan tersebut dilikuidir. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh apa-apa. Ini merupakan resiko yang terberat dari seorang pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus-menerus mengikuti perkembangan dari perusahaan yang sahamnya dimiliki.

Bagaimana berinvestasi di Bursa Efek ?.

Seperti pasar lainnya, Bursa Efek merupakan sebuah pasar yang terorganisasi dan tempat dimana para pialang melakukan transaksi jualbeli surat berharga dengan berbagai perangkat aturan yang ditetapkan di Bursa Efek tersebut.

Apabila kita ambil perumpamaan, Bursa Efek ibaratnya seperti PD Pasar Jaya selaku pengelola pasar dimana kios-kiosnya disewakan kepada pedagang. Pedagang disini adalah broker atau perusahaan efek. Sementara pembelinya disebut investor atau pemodal.

Jadi pembeli tidak berhubungan dengan PD Pasar Jaya, tetapi berhubungan langsung dengan pedagang. Yang berhubungan dengan PD Pasar Jaya adalah para pedagang yang menempati kios tersebut.

Pada dasarnya, jika Anda ingin melakukan pembelian maupun penjualan saham maka Anda harus berhubungan dengan perusahaan efek atau biasa disebut broker atau perusahaan pialang yang menjadi Anggota Bursa. Perusahaan efek ini memiliki wakilnya di Bursa Efek yang disebut pialang. Pialang tersebutlah yang akan melakukan transaksi atas dasar order/amanat yang Anda berikan baik untuk jual maupun untuk beli. Pialang tersebut dapat juga memberikan anjuran atau berbagai nasihat lainnya sehubungan dengan rencana investasi Anda. Atas jasanya itu maka Anda wajib membayar biaya komisi kepada pialang.

Berapa dana minimal untuk berinvestasi ?

Pada dasarnya tidak ada batasan minimal dana dan jumlahnya untuk membeli saham. Dalam perdagangan saham, jumlah yang dijualbelikan dilakukan dalam satuan perdagangan yang disebut lot. Di Bursa Efek Jakarta, satu lot berarti 500 saham (untuk saham non-perbankan) dan 5000 saham (untuk saham perbankan). Itulah batas minimal pembelian saham. Lalu dana yang dibutuhkan menjadi bervariasi karena beragamnya harga saham-saham yang tercatat di Bursa. Misalnya harga saham XYZ Rp. 1.000,- maka dana minimal yang dibutuhkan untuk membeli satu lot saham tersebut menjadi (500 dikali Rp 1.000) sejumlah Rp. 500.000. Sebagai ilustrasi lain,jika saham ABC harga per sahamnya Rp 2.500 maka dana minimal untuk membeli saham tersebut (500 dikali Rp. 2.500) sebesar Rp. 1.250.000.

Bagaimana Menjadi Nasabah Perusahaan Efek (Pembukaan Rekening Nasabah) ?

Sebelum Anda melakukan jual-beli saham, seperti layaknya membuka rekening di bank maka terlebih dahulu Anda harus membuka rekening di satu atau beberapa Perusahaan Efek. Dengan pembukaan rekening tersebut maka secara resmi Anda telah tercatat sebagai nasabah dan data identitas anda tercatat dalam pembukuan Perusahaan Efek seperti Nama, Alamat, Nomor Rekening Bank dan data-data lain. Bersamaan dengan pembukaan rekening ini, Anda menandatangani perjanjian dengan Perusahaan Efek yang menyangkut hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Berapa biaya jual beli saham ?

Komponen dari biaya jual dan beli saham adalah sbb :
Beli : Nilai pembelian saham + (komisi pialang + PPN 10%)
Jual : Nilai penjualan saham + ( komisi pialang + PPN 10 % ) + pajak penjualan sebesar
0,1 % dari nilai penjualan.

Untuk pembelian dan penjualan saham, Anda harus membayar biaya komisi kepada pialang/broker yang telah melaksanakan pesanan Anda. Besarnya komisi diatur oleh Bursa. Di Bursa Efek Jakarta besarnya biaya komisi tersebut setinggi-tingginya adalah 1% dari nilai transaksi (jual atau beli). Artinya besarnya biaya komisi dapat dinegosiasikan dengan pialang/ broker dimana Anda melakukan jual-beli saham.

Sebagai ilustrasi, misalnya Anda melakukan pembelian saham dengan nilai transaksi sebesar Rp. 1 juta, dengan rincian sebagai berikut :

Keterangan


Nilai Uang (Rp)


Transaksi beli


1.000.000,-


Komisi 1 % dari nilai transaksi

10.000,-



PPN 10% dari Komisi

1.000,-



Total Biaya Transaksi Beli


11.000,-

(+)

Total Biaya Pembelian


1.011.000,-


Untuk pembelian saham tersebut Anda dibebankan biaya komisi maksimal sebesar 1 % dari nilai transakasi dan PPN sebesar 10 % dari komisi, sehingga total biaya sebesar Rp. 11.000,-

Keterangan


Nilai Uang

(Rp)


Transaksi jual


1.000.000,-


Komisi 1 % dari nilai transaksi

10.000,-



PPN 10% dari Komisi

1.000,-



PPh atas transaksi jual




(0.1 % dari Nilai Transaksi)

1.000,-



Total Biaya Transaksi Beli


12.000,-

(+)

Total Biaya Pembelian


988.000,-


Ilustrasi selanjutnya, Anda misalnya menjual saham senilai Rp. 1.000.000.

Dengan demikian, untuk transaksi jual selain dibebankan komisi dan PPN, Anda juga dibebankan Pph atas transaksi jual yang besarnya 0,1 % dari nilai transaksi. Jadi untuk transaksi jual senilai Rp 1.000.000 maka biaya yang dikenakan sebesar Rp. 12.000 sehingga total uang yang Anda terima dari transaksi jual tersebut adalah Rp. 988.000.

www.danamas.com

ELANG


Semua orang tahu bahwa elang adalah burung yang mampu terbang paling tinggi di dunia ini. Elang bahkan membuat sarang di ketinggian. Padahal semua tahu bahwa di ketinggian, angin selalu bertiup sangat kencang. Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun.

Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu
seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40. Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga sangat menyulitkan waktu terbang.

Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan:
Menunggu kematian, atau mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan --- suatu proses transformasi yang panjang selama 150 hari. Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang di tepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung.

Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali.

Kutipan di atas saya dapat dari Hendry
Risjawan di www.wikimu.com. Elang selama ini menjadi icon bagi banyak motivator trainer untuk menunjukkan bahwa seseorang perlu memotivasi diri untuk terus terbang ke atas semakin tinggi hingga sampai di atap dunia. Bahkan ada novel kecil dengan judul "Jonathan Livingstone Seagull", tentang seekor Camar yang berusaha untuk terbang lebih tinggi seperti elang. Ternyata elang tidak mendapatkan semua itu secara serta merta. Bahkan secara genetis saja elang tidak mendapatkan kemudahan untuk terbang tinggi. Benar bahwa bentuk tubuh, rentang sayap dan kekuatan kepak dan bulu-bulu sayap memang memungkinkan elang untuk terbang tinggi. Tetapi kemampuan terbang tinggi itu tidak mudah untuk dipertahankan. Hanya saja, elang tidak melakukan pilihan.

Elang melakukan begitu saja tanpa
berfikir. Semua proses 150 hari tersebut dilakukan tanpa pernah menimbang-nimbang apakah akan terasa menyakitkan. Bagaimana dia mengumpulkan makanan agar tetap memiliki energi selama proses transformasi, tidak pernah dia fikirkan. Semua dijalankan sebagai sebuah keharusan hidup.

Sebagai manusia kita memang memiliki kebebasan untuk memilih. Namun
sayangnya ada zona kenyamanan yang seringkali membatasi pilihan-pilihan hidup kita. Tetapi benarkah kita lebih menyukai kenyamanan kekinian dibandingkan kenyamanan lain. Kenyamanan lain? Ya, ada beberapa hal yang selama ini kita tidak miliki dan sangat ingin kita miliki, tetapi itu berarti kita harus mengubah sesuatu.

Cara hidup kita selama ini perlu kita ubah bila kita ingin mendapatkan
sesuatu. Analoginya sangat mudah, ketika Anda ingin pergi ke suatu tempat padahal Anda tidak sedang berada di tempat itu, maka Anda harus bergerak pindah tempat. Bukankah itu berarti tempat Anda berdiri berubah. Maka, ketika Anda memang tidak ingin pergi kemana-mana, Anda memang tidak perlu berubah. Ketika Anda tidak ingin mendapatkan sesuatu, Anda memang tidak perlu berubah. Tidak perlu keluar dari zona kenyamanan Anda. Zona yang Anda tuju justru bisa saja lebih nyaman, namun sayang sekali, antara zona kenyamanan yang sekarang dengan zona kenyamanan yang Anda tuju berjarak dan melewati zona tidak-nyaman.

Lihatlah ada 150 hari penuh zona
tidak-nyaman bagi elang. Ada kabar baik, ada kabar buruk di atas tadi. Semua sekarang tergantung pilihan Anda. Anda toh bukan elang yang tidak bisa memilih… " UBAHLAH APA YANG MASIH BISA DIUBAH. TERIMALAH APA YANG MEMANG SUDAH TIDAK BISA DIRUBAH. HINDARKAN DIRI DARI HAL-HAL YANG BERPOTENSI MENDATANGKAN PERUBAHAN BURUK" (Sumber: email sahabat)

Curriculum Vitae IBlis



Nama Asli : IBLIS LAKNATULLAH. Nama ngepop : hantu,syaitan, pelesit, jembalang, langsui dll Asal Kelahiran : Bermula dari keengganannya sujud kepada Nabi Adam a.s Status : Fasik kelas pertama Agama : Kufur Tempat Tinggal : Di hati-hati mereka yang lalai Alamat Tetap : Neraka jahanam Kawasan : Di Setiap penjuru yang di dalamnya nggak ada usaha lansung untuk
mengingati Allah
Arah perjalanan : Nggak ada haluan dan bengkang bengkok Istri : Setiap wanita yang tidak menutup aurat, tidak mentaati Allah,Rasul dan suaminya Keturunan : Semua golongan yang menentang dan memusuhi Allah Modal Tipuan : Angan angan kosong dan tipu daya yg halus Tempat Favorit : Konser-konser hiburan, Pasar- pasar dan di semua tempat jual beli, aurat wanita Musuh Sejati : Setiap orang Islam yang beriman dan bertakwa Sahabat karib : Anak-anak Adam Motto kerja : 'Hipokrasi asas akhlak' Hobi : Melalaikan orang dari mengingati Allah, menggoda manusia lalu menyesatkannya Cita cita : Supaya semua makhluk di muka bumi ini menjadi kafir Acara yg tidak digemari : Acara Langkah seribu (Semasa Malaikat Maut ingin mencabut nyawa) Kelemahan diri : Bila Manusia membaca istighfar Mentor yg dikagumi : Manusia yg mempunyai berkelebihan lebih dari dirinya Simbol : Sembarang tato Tempat operasi : Tandas, bilik air, tempat yang bernajis dan kotor serta tempat-tempat maksiat Rekanan Bisnis : Golongan munafik serta syaitan-syaitan dari kalangan jin dan manusia Sumber pendapatan : Segala harta yang diperoleh dengan jalan haram dan riba Jenis operasi : Menggalakkan manusia mengerjakan kemungkaran dan derhaka terhadap Allah SWT Waktu Operasi : Sampai hari khiamat Tujuan Sejati : Membawa Anak cucu Adam bersama-sama ke Neraka Jahanam Teman sejawat : Orang yang suka mendiamkan dirinya dari menyatakan kebenaran Hadiah : Dosa-dosa kecil/besar dan kemurkaan Allah Pembantu setia : Orang yang suka mengumpat, mencaci, memaki hamun, menghasut, pendengki dan pendendam Peristiwa yg tak dapat dilupakan : Semasa Allah menjadikan Nabi Adam a.s Kenangan manis : Di waktu manusia diambang shakratulmaut, mati dalam kekafiran Kenangan pahit : Manusia yg digodanya mati dalam keimanan Makanan kegemaran : Daging orang mati, segala najis dan kotoran Minuman Favorit : Wiski,brandi, taqila, todi, wine, arak, topi miring dan semua minuman yg memabukkan Yang paling ditakuti : Orang mukmin yang bertakwa Yang paling dibenci : Orang yang sentiasa berzikir dan mengingati Allah Alat perangkap : Wanita-wanita cantik, model, pelacur, pragawati,dan sebagainya Saat ajal : Bila tiba waktu yang ditentukan Allah di hari kiamat kelak Yg paling membosankan : Bila tiada lagi manusia yg mahu mengikuti kemahuannya Tugas yg paling meletihkan : Menganggu manusia kearah kebaikkan kerana Allah Taala Tugas Favorit : Mengajak melakukan Homoseks, lesbian dan berzina Janji kepada manusia : Janji janji kosong, angan angan dan tipu daya Kegembiraan Favorit : Manusia yg mengikut jejak langkahnya Kesedihan tak terlupakan : Manusia yg mempunyai cita cita untuk bertaubat Yang membuatnya menangis : Bila Manusia yg disayanginya sujud kepada Allah SWT (dikutip dari erwinarianto@gmail.com)

Sabtu, Oktober 27, 2007

Pelatihan Jardiknas 2007



Pertengahan September 2007, aku diutus untuk ngikutin pelatihan jardiknas. Dalam hati sih bertanya-tanya, pelatihan apalagi nih? Jangan-jangan cuma proyek diknas untk ngumbar-ngumbar uang rakyat? oke, aku ikutin aja, siapa tahu ada gunanya untuk menunjang prfesi aku, guru gitu lho.

jam 10-an aku berangkat dari sekolah sama pak maksum it-nya tupat (tujuh empat). Meski telat, karena habis nyiapin materi untuk akreditasi, aku tetap semangat menahan malu.

Ternyata wow keren juga, baru kali ini aku ngikutin pelatihan yang lumayan lama dan materinya lumayan "bermutu". Bikin presentasi bahan ajar pakai power point, nambah juga ilmunya power point diajarin sama instruktur smk 6 yang ganteng, aku sebut aja mas ganteng, johan. Trus mengunggah bahan ajar ke pelatihan jardiknas, bikin blog meski aku juga udah punya, instruktur alumni smk 6 rek, mas dwi setyadi yang ganteng penuh pesona, jadi nambah juga ilmu blognya aku, hampir semua instrukturnya memang ahlinya dalam bidang IT. keran dan hebat abiz lah.

Ketemu sesama guru yang banyak melek komputer ketimbang aku. Aku sih gaptek banget deh. Ternyata ilmu komputerku baru setipis kulit ari.

Program jardiknas ini akan menjadi baik dan berkembang, manakala peranserta seluruh komponen pendidikan mendukungnya dan berperan aktif, termasuk guru. makanya, guru diajak ikut pelatihan jardiknas ini. Mungkin ini yang melatarbelakangi pelatihan jaringan pendidikan nasional ini. Pelatihan jardiknas ini ternya bukan cuma di jakarta, te tapi hampir diseluruh wilayah Indonesia. asyiknya kita bisa kenalan sesama guru di daerah lain.

Pertengahan ramadhan, aku ngikutin tahap kedua selama dua hari. Materinya bagaimana membuat bahan ajar dengan power point, membuat tulisan e-learning, membuat tulisan-tulisan lain dan membuat tabel dengan excelselanjutnya diunggah kepelatihan jardiknas. Fasilitatornya, pak Abdul Majied, arek Batak, tapi njawani deh. Lucu juga deh, ada yang berhasil mengunggah ada juga yang gagal, raut mukanya itu lho, yang bikin aku tersenyum. ekspresinya ada yang gembira dan ada yang kecewa kecut, pokoknya bikin lupa kalau perut lagi keroncongan.

Setelah ramadhan berlalu, tanggal 26-27 oktober 2007 pelatihan dilanjutin. Biasa, aku sama maksum telat lagi, jam 9 baru sampai di lokasi. ternyata bukan aku aja yang telat, masih banyak lagi. Materinya berkaitan dengan modul KKPI sampai 9 modul. Sementara maksum sesi terakhir ujian on line. Lumayan susah katanya, dia jeblok di materi UU hak cipta, cuma dapat 70-an. Maksum dapet nilai 96. kalau aku nggak tahu deh. Materinya yang ngasih mas johan.

Hari ini, mas dwi yang masih kuliah di UI Ciputat, ngasih materi bagaimana bikin blog dan ndaftar mail ke google. Seperti biasa, ada yang sukses dan ada yang gagal, karena banyak yang akses ke gmail jadi registrasinya banyak juga yang error. Untungnya aku dah punya gmail jauh-jauh hari. Biasa juga, aku diajarin pak tri waktu dia masih di tujuh empat. sekarang dia jadi guru IT di sma 34, pondok labu, sekolah unggulan.

Nah, pelatihannya tinggal 2 kali lagi tanggal 30-31 oktober. hari pertama katanya bikin digital story telling dan hari kedua ujian on lain. Doain ya biar aku dapet lulus dengan nilai baik. Suskes guru Indonesia ......!!!

waktu itu pedang