Jumat, Februari 13, 2009

Sholat? Buang Waktu Kali Ya...!!!!

Keadaan Batin Pada Setiap Tahapan Sholat

by Erwin Arianto SE
*Adzan*
Ketika anda mendengar panggilan sholat oleh muadzin, maka berusahalah membayangkan hingar bingar teriakan di hari kiamat. Persiapkan diri, lahir dan batin untuk menjawabnya. Mereka yang segera menjawab ajakan tersebut, niscaya akan menjadikan dirinya orang yang mendapat perlakuan lemah lembut di hari pembalasan nanti. Untuk itu ingatlah sekarang: Jika Anda menjawab seruan dengan rasa senang dan gembira, didorong oleh keinginan memenuhi panggilan adzan, percayalah di hari pengadilan kelak Anda akan bersuka ria dengan kabar gembira dan kemenangan. Itulah mengapa Rasulullah saw. Sering berkata, "Gembirakanlah kami wahai Bilal!" demikianlah karena Bilal seorang muadzin, dan shoalt itu sendiri merupakan kegembiraan dan kesenangan bagi
Rasulullah saw.
* *
*Bersuci Diri*
Ketika hendak menyucikan sesuatu yang ada disekitar andasecara cepat ruangan, pakaian,hingga akhirnya kulit andamaka jangan sampaimeng abaikan keadaan batin, yang merupakan tempat bersemayamnya hati, tempat bersemayamnya segala sesuatu. Bersungguh-
sungguhlah untuk menyucikan dengan bertobat dan menyesali diri,serta janji untuk
meninggalkannya di masa mendatang. Bersihkanlah batin anda dengan cara ini,
karena batinmerupakan tempat yang diawasi oleh Dzat yang anda sembah.

*Menutup Aurat*
Menutup aurat berarti anda menutup bagian-bagian tubuhdari pandangan manusia. Tetapi
bagaimana mengenaiaurat batin dan rahasia pribadi anda yang keji,dimanahanya Allah
swt. Sajalah yang menyaksikannya? Sadarilah kesalahan-kesalah ini. Tutupilah semuanya, tetapi ingatbahwa tiada sesuatupun yang dapat disembunyikan daripenglihatanNya. Hanya dengan tobat, malu serta takut,niscaya Allah akan memaafkannya.

*Menghadap Kiblat*
Menghadap kiblat berarti anda memalingkan wajah lahiriyahdari segala arah selain ke arah Rumah Allah swt. (Ka'bah). Apakah anda mengira bahwa tidak akan diminta untuk
memalingkan hati dari segala sesuatu, lalu hanya menghadapkan diri kepada Allah swt.
Semata? Tentu sajatidak benar, karena Ka'bah ini merupakan tujuan danseluruh
gerak sholat! Nabi Muhammad pernah bersabda,

"Ketika seseorang sholat, dimana keinginan, wajah danhatinya hanya tertuju kepada Allah Azza wa jalla, maka seusaisholat akan menjadikan dirinya bagaikan bayi yang
dilahirkan ibunya."


*Berdiri Tegak*
Berdiri tegak, maksudnya beridir lurus lahir dan batin dihadapan Allah Azza wa jalla.
Kepala anda, yang merupakanbagian tertinggi dari tubuh, supaya sedikit membungkuk
sebagai tanda kerendahan hati serta melepaskan diri dari keangkuhan dan
kesombongan.

*Niat*
Ketika bernia, bayangkan bahwa diri anda tengah memenuhipangilanNya, dengan
melaksanakan sholat dalam rangka kepatuhan terhadap perintahNya, dengan cara melaksanakan sholat secara tepat serta menghindarkan danmeniadakan segala sesuatu yang akan mengganggudan merusakkannya. Dan dengan melakukan semuanyasecara tulusdan ikhlas semata-mata karena Allah Azza wa jalla,demi mengharap ganjaran dari Nya dan dijauhkan dari siksaNya,mencari kasih dan sayangNya

*Takbir*
Ketika mengucapkan takbir, hati anda tidak boleh menyangkal apa yang tengah diucapkan oleh bibir anda. Bila di dalam hati anda merasa bahwa ada sesuatu yang lebih dari Allah swt,walau apa yang anda ucapkan benar, maka Allah swt, akan
menggolongkan anda seorang penipu.

*Doa Iftitah*
Ketika mengucapkan doa iftitah (pembuka), anda tengah mewaspadai kemusyrikan yang
ada di dalam diri. Ini berkenaan dengan mereka yang beribadah demi mansuia,
ataupun yangmengharapkan rahmat Allah Azza wa jalla semata.

DifirmankanNya "maka barangsiapa mengharapkan pertemuandengan Tuhannya,
hendaklah mengerjakan amal kebaikan. Dan dalam beribadah kepadaNya, jangan
mempersekutukan Dia dengan sesuatupun." (QS.18:110)


Ketika anda mengucapkan "Auszu billahi minasy syaithanirrajim"(Aku berlindung '
kepada Allah swt dari godaan setan yang terkutuk), maka sesungguhnya harus
disadari bahwa setan adalahmusuh sejati, dan ia selalu mencari celah dan kesempatan
untukmemisahkan anda dan Allah Azza wa jalla. Setan akanselalu menghalangi
anda dalam melakukan munajat kepada Allah swt. Dan untuk bersujud kepadaNya

*Membaca Ayat Al-Qur'an*
Mengenai membaca Al-Qur'an, maka dapat dibedakan dalamtiga kategori, yaitu:
1. Mereka yang menggerakkan lidahnya tanpa kesadaran(artinya tidak memahami
apa yang dilafalkan oleh lidah)
2. Mereka yang secara sadar memahami apa yang dilafalkanoleh lidah, memahami
maknanya dan seolah mendengarkannya sebagai ucapan orang lain, inilah derajat
yang dicapai"golongan kanan"
3. Mereka yang bermula dari menyadari makna, menjadikanlidah sebagai juru
bahasa bagi kesadaran batin. Lidah memangdapat berperan sebagai penerjemah batin dan sekaligus guru sejati bagi hati. Bagi mereka yang sangat dekat denganTuhan, maka lidah berperan sebagai penerjemah

*Rukuk*
Allah swt. Menyaksikan hambaNya yang tengah berdiri, rukukdan sujud. Sebagaimana
Dia berfirman, "Yang melihatmu ketika berdiri dan melihat gerak gerikmu di tengah
orang-orang yangbersujud" (QS 26:218)


Rukuk dan sujud yang disertai akan keagungan AllahAzza wa jalla. Di dalam rukuk, Anda memperbarui penyerahandiri dan rasa rendah hati, serta selalu menyebarkan kesadaran betapa ketidak mampuan dan ketidakbermaknaan kita dihadapan Dzat Yang Maha Agung.

Untuk menegaskan hal ini,anda memerlukan (mencari) bantuan lidah, dengan
mengagungkan asma Tuhan serta berulangkali kali mengakui keagungan kekuasaanNya,
baik secara lahirah ataupun batiniah.

Kemudian anda bangkit dari rukuk, berharap bahwa Dia(Allah) akan mencurahkan
rahmatNya kepada anda. Untuk mempertegas harapan ini dalam diri anda mengucapkan,
""Sami'allahu liman hamidah" (Allah mendengar siapa saja yang memujiNya). Untuk
menyatakan syukur, anda segera menambah, "Rabbana lakal hamdu" (Wahai Tuhan, hanya
bagiMu lah segala pujian). Untuk menunjukkan banyaknya atau memperbanyak pujian, anda juga mengucapkan, "mil as samawati wa milal ardhi" (yang memenuhi seluruh
langit dan bumi).

*Sujud*
Selanjutnya anda bersujud. Ini adalah tingkatan pengungkapan penyerahan diri tertinggi, yang mana anda menyentuhkan bagian termulia dari badan, wajah ke wujud yang rendah, tanah. Apabila mungkin, akan lebih baik bersujud tanpa alas, yang tentu saja hal ini lebih menggambarkan sikap kerendahan hati dan berserah diri.

Apabila anda meletakkan diri dalam posisi yang sedemikian rendah, maka akan lebih
menyadari dengan siapa anda berhadapan. Anda telah mengembalikan cabang pada akarnya,
karena anda berasal dari tanah dan kelak akan kembali ke tanah pula. Pada saat yang sama anda juga memperbarui kesadaran batin akan keagungan Tuhan, seraya berkata, "Subhana rabbiyal a'la" (Mahasuci Tuhan Yang Mahatinggi). Pengulangan ucapan ini
hanya akan lebih memperkuat pengakuan anda, karena mengucapkannya hanya sekali saja dirasa tidak memadai.

Ketika batin anda merasa terpuaskan dalam mengharapkan kasih sayang Ilahi, yakinlah
bahwa Tuhan akan selalu mengaruniakan kasih dan sayangNya.Bahwa kasih dan sayangNya
selalu mengalir kepada mereka yang lemah dan rendah, tidak bagi yangsombong dan congkak.

Selanjutnya anda mulai mengangkat kepala kemudian bertakbir, "Allahu Akbar" (Allah Maha Agung) dan mintalah apa yang anda perlukan, mohonlah hajat anda, seperti, "Rabbigh fir war ham wa tajaa waz' amma ta'lam" (Ya Allah, ampuni dan kasihanilah aku! dan lepaskanlah dari dosa yang Engkau ketahui).

Selanjutnya andasujud untuk yang kedua kalinya, yang memperkuatpenyerahan diri kepada Allah swt.

*Duduk dan Tasyahud*
Ketika anda duduk untuk mengucapkan pengakuan(tasyahud), duduklah dengan sopan.
Ungkapkan bahwa sholat dan seluruh amal sholeh yang anda lakukan itu semua semata-mata demi mengharap kasih sayangNya,dan segala sesuatu hanyalah milikNya. Itulah yang dimaksudkan bahwa segala kehormatan attahiyyat)adalah milik
Allah swt. "Assalamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh". (Salam sejahtera semoga selalu terlimpah bagi Rasul saw. Serta rahmat dan berkahAllah atasnya).

Yakin bahwa salam yang anda ucapkan akan sampai kepada beliau. Dan beliau juga akan menjawab, bahkan dengansalam yang lebih sempurna bagi anda. Kemudian ucapkan pula salam bagi diri anda serta seluruh hamba Allah yang sholeh. Kemudian persaksikan bahwa tiada Tuhan selainAllah, dan Muhammad adalah utusanNya. Dengan mengulang dua
kali kesaksian tersebut, anda telah mengulang kembali pengakuan atas kasih sayang Allah Azza wa jalla, dan meyakinkan diri akan perlindunganNya.

*Doa Penutup*
Pada akhir sholat, hendaknya anda berdoa memohon kepadaNya penuh harap secara santun disertai kerendahan hati, dengan yakin bahwa permohonan itu didengar. Tunjukkan doa anda termasuk kepadaorang tua serta orang-orang beriman lainnya.

*Salam*
Akhirnya, dengan maksud mengakhiri sholat anda, ucapkan salam kepada para malaikat dan mereka yang hadir. Rasakan semua itu sebagai ungkapan syukur kepada Allah swt. Atas segala karuniaNya karena anda dapat menyelesaikan sholat.

Bayangkan bahwa anda tengah mengatakan Selamat berpisah pada ibadah sholat, dan bahwa mungkin anda meninggal hinggatidak bisa lagi melakukan seperti ini.


sholatlah sebelum kamu disholatkan, begitu pesan engkong sebelum ia bertemu kekasihnya: ALLAH SWT tiga dasawarsa yang lalu


Sumber : milis eramuslim/Erwin Arianto

Tidak ada komentar:

waktu itu pedang