Senin, Januari 28, 2008

Kerviel, pialang 5 milyar

Seorang anak muda berpendapatan 100 ribu euro setahun, yakin bahwa dirinya telah menemukan formula transaksi yang baru. Dia dapat melakukan transaksi yang di luar kewenangannya di pasar dengan nilai hampir 50 miliar euro, atau sekitar Rp 690 triliun, atau setara dengan PDB Kuba atau Slovenia, atau kalau dibelikan mobil seharga Rp 1 miliar bisa dapat 690 ribu mobil!!! (kompas, 28 Januari 2008).

Sesuatu yang sangat luar biasa dilakukan oleh seorang Kerviel, atau tepatnya Jerome Kerviel.
Jerome Kerviel, yang telah menghanguskan uang Rp 67 triliun di tempat kerjanya, Societe Generale, salah satu bank terbesar di Perancis, tanpa disadari telah menjadi pahlawan, menurut The Independent, si manusia 5 miliar euro ini, secara tidak sengaja telah menyelamatkan dunia dari resesi.

Persoalannya, si anak 5 milyar ini telah mempermalukan bank terkemuka tersebut. Bagaimana tidak, bank yang sangat ketat tersebut mampu dibobol oleh seorang "pialang ingusan".

Menjadi pelajaran yang sangat berharga buat pemerintah di mana saja, terutama bank sentral agar tidak kecolongan seperti bank Societe Generale.

Awan Kelabu Pukul Satu

Hari ahad, 27 Januari 2008 rumah di Tj. Priok lagi rame dan sibuk-sibuknya mempersipakan segala sesuatunya, karena hari ini kami akan kedatangan tamu. Keluarga Fauzi bertandang ke rumah untuk meminang adik perempuan saya, Ratna Sari.

Tepat pukul 13.00 WIB prosesi pinangan berlangsung bertepatang dengan wafatnya seorang mantan presiden paling lama di republik ini, Soeharto.

Lepas dari persoalan yang membelitnya selama ini, Soeharto memang pemim[pin yang berjasa untuk pembangunan Indonesia era 70-an sampai dengan awal 90-an. Kita tidak bisa menafikan atas segala upayanya selama berkuasa memajukan negeri ini, meski untuk itu harus mengorbankan sebagian rakyatnya. Swasembada beras, teknologi canggih hasil besutan anak indonesia "Nurtanio" yang akhirnya bangkrut dan sumber dayanya menjual keahliannya ke negeri jiran, Malaysia. Bisa kita bayangkan sepuluh tahunke depan Malaysia akan menjadi salah satu negara pencetak pesawat terbang di dunia. Siapa pembuatnya, anak bangsa Indonesia yang tidak diberi tempat secara terhormat oleh pemerintahan yang berkuasa...!!

Kita tidak perlu lagi mengorek dosa-dosa Soeharto selama hidup. Akan tetapi persoalan yang ditinggalkannya perlu dicarikan solusi agar tidak berlarut dan menyisakan luka yang mendalam bagi yang merasa teraniaya. Hukum memang harus ditegakkan tetapi rekonsiliasi lebih penting ketimbang akhirnya menimbulkan persoalan baru, yakni perpecahan.

Bagaimana kalau anak-anak soeharto sedikit legowo, dengan memberikan harta yayasan yang dikelola soeharto dikembalikan negra kalau memang asal dananya dari negara (kita tentu tahu, pernah terjadi pemotongan bagi pns dan TNI (ABRI) sekian persen yang disumbangkan untuk yayasan-yayasan tersebut).

Selamat jalan Soeharto semoga damai di sana ........!!!!!!

Jumat, Januari 25, 2008

Meluruskan Niat dalam Mencari Ilmu

"Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya. Kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman, sebutkan kepada-Ku nama (semua) benda ini, jika kamu yang benar! " (Q. S. 2 : 31).

MENGUASAI ilmu adalah bekal pertama yang Allah berikan kepada Nabi Adam. Dengan bekal ilmu, Nabi Adam dapat mengungguli para malaikat. Mereka tak bisa menjawab nama-nama yang Allah sodorkan kepada mereka. Sementara ketika disodorkan kepada Nabi Adam, ia dapat menjawabnya.

"Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh Engkaulah Yang Maha mengetahui, Mahabijaksana", demikian jawaban para malaikat yang tercantum dalam Q. S. 2 : 32.

Ilmu merupakan kunci meraih rida Allah serta kunci meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Tanpa ilmu kita akan menjadi orang yang hina, orang yang tak memiliki apa-apa. Orang yang beribadah tanpa ilmu, akan lebih banyak madaratnya ketimbang maslahatnya. Kejayaan Islam akan kita raih, apabila semua penganutnya mencintai, memiliki dan mengamalkan ilmu yang dimilikinya.

Muhammad bin Fadhl, seorang ulama sufi yang zuhud berkata, Islam akan musnah oleh empat golongan manusia, yakni : tidak mengetahui apa yang seharusnya diketahui, mengamalkan apa yang tidak diketahui, tidak mengamalkan dan tidak mengetahui, menghalangi manusia untuk mendapatkan pengetahuan. Lebih lanjut, Ibnul Qayyim menjelaskan, golongan yang pertama adalah golongan para ulama yang tidak mengamalkan ilmunya. Golongan kedua adalah para ahli ibadah yang tidak berilmu. Mereka rajin beribadah tanpa menguasai ilmu ibadahnya. Kerusakan yang ditimbulkan golongan ini akan lebih banyak daripada maslahatnya. Golongan ketiga adalah orang yang tidak mau beramal karena tidak berilmu dan enggan mencarinya. Golongan keempat adalah orang-orang yang menjadi wakil iblis di bumi. Mereka menghalangi manusia yang hendak mencari ilmu dan mendalami agama.

Allah sangat menghargai orang-orang yang mau bersusah payah dalam mencari ilmu. Karena di dalamnya, selain akan memuliakan dirinya sendiri, orang yang mencarinya tergolong orang-orang yang tengah berjihad memuliakan agama-Nya di muka bumi ini.

"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan baginya menuju surga. Dan sesungguhnya para malaikat menundukkan sayap-sayapnya bagi para pencari ilmu karena rida terhadap apa yang dilakukannya. Sesungguhnya orang-orang yang berilmu itu benar-benar akan dimintakan ampunan baginya oleh siapapun yang ada di langit dan di bumi, termasuk pula ikan-ikan yang ada di lautan. Kelebihan orang yang berilmu atas ahli ibadah seperti kelebihan bulan purnama atas semua bintang gemilang, dan sesungguhnya orang-orang yang berilmu itu adalah para pewaris nabi, sesungguhnya para nabi tidak mewarisi dinar dan dirham, melainkan hanya mewarisi ilmu. Barangsiapa mengambilnya, dia telah mengambil bagian yang banyak" (H. R. Abu Daud, At Tirmidzy, Ibnu Majah dan Ahmad).

Untuk meraih semua keutamaan ilmu seperti yang disebutkan dalam hadis tersebut di atas, niat lillahi taala adalah kunci utamanya. Tanpa niat yang ikhlas, sia-sialah semua perbuatan kita, dalam arti takkan memiliki nilai apa-apa di hadapan Allah Swt. Karenanya sebelum kita berangkat mencari ilmu, modal utama yang harus kita miliki bukanlah harta tetapi niat kuat lillahi taala. Niat mencari ilmu untuk meraih rida-Nya serta mengagungkan agama-Nya. Jika niatnya lillahi taala Allah akan menjamin segala-galanya. Barangsiapa yang mencari ilmu karena Allah, maka Ia akan menjamin rezekinya. Demikian sabda Rasulullah saw. Sebaliknya semua kebaikan dalam mencari ilmu akan musnah, manakala niat ihlas tak terdapat di dalamnya. Hanya gelar-gelar duniawiah saja yang akan kita peroleh. Sementara di hadapan Allah tak ada nilainya sama sekali.

Kita harus senantiasa berlindung kepada Allah dari mencari ilmu yang sekadar untuk mendapatkan gelar atau memperoleh pujian dari manusia. Orang-orang yang seperti ini, takkan mendapatkan hidayah Allah, jangankan masuk surga, sekadar untuk mendapatkan harumnya surga pun takkan Allah izinkan.

Beberapa bulan terakhir ini, dunia pendidikan kita dikejutkan oleh beredarnya gelar-gelar instan, gelar-gelar palsu. Tak sedikit, para tokoh masyarakat yang seharusnya menjadi panutan orang awam, mengeluarkan uang jutaan rupiah sekadar untuk membeli gelar agar dapat menjadi embel-embel di belakang atau di depan namanya. Mereka tak mau bersusah payah untuk kuliah mencari ilmu sesuai dengan spesifikasi gelar yang dimilikinya. Mereka tak mau berpayah-payah membaca deretan buku untuk mempertanggung jawabkan keilmuannya.

Di dalam Alquran, Allah telah berjanji akan memberikan derajat lebih kepada orang-orang yang beriman dan berilmu. Di antara derajat yang diberikan kepada orang yang berilmu adalah memiliki wibawa. Salah satu wibawanya adalah terpancarnya "aura keilmuan" dalam dirinya. Tapi aura keilmuan tersebut takkan diberikan kepada orang-orang yang pura-pura telah mencari ilmu, sekalipun berjejer berbagai gelar akademis di belakang atau di depan namanya. Gelar yang dimilikinya tersebut "takkan menggigit" dan menarik. Malahan banyak mengundang pertanyaan khalayak, orang awam sekalipun, "benarkah gelar yang dimilikinya?"

Sudah sejak lama, Nabi saw mewanti-wanti kepada kita akan lahirnya generasi yang mencari ilmu untuk sekadar meraih gelar. Sekadar untuk mendapatkan wibawa semu, sekadar untuk membuat orang terperangah dengan gelar yang dimilikinya. Namun sebenarnya hanyalah tong kosong yang nyaring bunyinya.

Ketika Rasulullah saw ditanya tentang kedudukan orang yang berhijrah selain karena Allah dan Rasul-Nya, beliau mejawab, ia hanya akan memperoleh apa yang telah diniatkannya. Jika karena Allah dan Rasul-Nya, ia akan beruntung memperoleh kebaikan di dunia dan di akhirat. Sebaliknya jika bukan karena Allah dan Rasul-Nya, ia tak akan mendapatkan rida dan pahala-Nya.

Para pencari ilmu akan meraih segala-galanya, jika di hatinya terdapat niat lillahi taala dan meraih rida-Nya. Sebaliknya, jika tidak ada niat seperti itu, takkan mendapatkan apa-apa. Jangankan di akhirat, di dunia saja ia hanya mendapatkan kemadaratan. Salah satu bentuk kemadaratan adalah hilangnya barakah dan gelisahnya hati. Bukankah pada saat ini, mereka yang memiliki gelar palsu tengah merasa gelisah dengan gelar yang dimilikinya? Di manakah barakah, wibawa ilmu, dan ketauladannya yang akan diberikan kepada orang awam?

Rasulullah saw. bersabda kepada Al Harits bin Umaraih , "Jika umurmu panjang, kalian akan menghadapi suatu masa yang pada masa itu banyak sekali juru khutbahnya (ahli ceramah, ahli pidato) tetapi sedikit ulamanya, banyak orang yang meminta tetapi sedikit yang mau memberi. Kesenangan nafsu pada masa itu merupakan penuntun dalam menuntut ilmu" (Imam Al Ghazali dalam Minhajul 'Abidin).

Lalu apakah jual beli gelar palsu, jual beli ijazah dan mafia-mafia lainnya dalam dunia pendidikan merupakan sinyalemen yang diprediksikan Rasulullah saw.? Kapan sinyalemen yang disebutkan Rasulullah saw. akan terjadi ?

"Nanti apabila orang-orang sudah jarang melaksanakan salat berjamaah, uang sogok (suap menyuap, kolusi) diterima hampir dalam setiap bidang, dan agama dijual dengan harga murah dari harta dunia", demikian lanjutan hadis tersebut di atas.

Apakah pada saat ini, sinyalemen tersebut tengah terjadi di sekitar kita ? Wallahu'alam. ***

Oleh ADE Sudrajat, penulis, Ketua DKM Nurul Hidayah Kampung Pasar Tengah Cisurupan Garut.

Kamis, Januari 24, 2008

THE BEAUTIFUL - VS- THE UGLY MUSLIM

Bismilahirrahmanirr ahiim.

Saya berlindung kepada Allah dari tipudaya setan yang terkutuk.
I seek the refuge in God, from satan the rejected.
Atas Nama Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
In the name of God, Most gracious and Most Merciful

Allah yang Maha menggenggam hidup kita. Dia Allah yang menghidupkan dan mematikan. Dialah Allah memberikan kebebasan untuk memilih dari banyak pilihan. Allah memberikan hadiah surga bagi yang mengikuti perintah-perintah- Nya. Allah menyediakan tempat neraka bagi yang melanggar-Nya.

Siapakah yang membangunkan kita di pagi hari, setelah tidur sepanjang malam dengan tenang? Bukannya kita mengucapkan terimakasih dan bersyukur setelah bangun, tapi langsung saja ke kamar mandi mencuci muka atau mandi bersiap untuk pergi bekerja.

Bukannya kita mengucapkan terimakasih kepada yang memberi air, tapi langsung saja berpakaian dan kemudian minta kopi atau serapan pagi. Bukannya kita mengucapkan terimakasih dan bersyukur kepada yang memberi makan dan kopi panas, tapi kita terus saja pergi ke pintu memakai sepatu, siap untuk berangkat kerja.

Manusia demikian asyiknya dengan kehidupannya sehingga ia lupa bahwa dari hari ke hari, dari saat ke saat, ia makin mendekati maut. Maut tidak mengenal besar kecil, tua muda, miskin kaya, pangkat tinggi rendah. Semuanya akan didatangi maut apabila waktu yang ditentukan sudah tiba. Allah memberi peringatan:

“Tiap-tiap yang bernyawa akan mati." (QS.29:57). Dan maut adalah ujung dari tiap perjalanan hidup atau tour di bumi Allah. Maut tidak mungkin dipercepat dan diperlambat dengan jalan apapun, (QS.4:78).

Kita disuruh untuk datang melayat ke rumah keluarga atau teman yang meninggal dengan maksud selain hubungan silaturrahim, juga untuk mengingat bahwa kita suatu waktu akan mati pula.

Kita melihat mayat terhantar di depan kita, masih lengkap dengan anggota badannya, lengkap dengan panca indra di kepalanya. tetapi semua itu sudah tidak bergerak lagi. Semua sudah sunyi, walaupun ia diseru oleh orang yang dikasihinya.

Tidak hendak bercerai dengan dia tetapi sebentar lagi badannya akan menjadi busuk, tidak mau di simpan lagi, sehingga haruslah lekas-lekas dikuburkan di lobang tanah yang sempit lagi gelap. Kemudian satu persatu meningalkannya sendirian. Ketika mereka sudah pergi, tidak akan pernah lagi bertemu untuk selama lamanya.

Selesai sudah kita sebagai kekasih, sebagai suami, sebagai istri, anak, dan saudara, sebagai teman yang terdekat, bos yang tersayang, sebagai ulama yang bijak dan sebagainya.

Dari sini hendaknyalah kita menginsafi, inilah akhir dari perjalanan hidup manusia. Inilah akhir kehidupan di dunia. Ketika melayat ke tempat orang meninggal mudah-mudahan timbul keinsyafan dalam kesadaran kita, agar sisa hidup yang masih tinggal, dapat kita pergunakan sebanyak-banyaknya untuk berbuat baik atau berkarya bermanfaat untuk orang banyak.

Kalau punya rezeki banyak marilah kita gunakan untuk berkarya dan membantu orang lain.
Kalau punya ilmu marilah kita ajarkan ilmu itu kepada orang lain, dan bukukanlah ilmu itu, sebarkan sebanyak mungkin agar banyak manfaatnya bagi orang lain.

Jika lebih banyak lagi uang, bangunlah sarana-sarana umum yang bermanfaat banyak untuk orang lain, apakah itu sekolah, masjid, rumah sakit, pertaniaan, perkebunan, jalan, pabrik, dan lain-lain. Perbuatan seperti inilah yang akan menjadi amal saleh atau pahala yang dicatat oleh malaikat, dan inilah yang akan membantu masuk surga.

Hendaknyalah kita jangan seperti binatang domba di hari korban. Waktu seekor domba disembelih dan mati kesakitan, teman dekatnya yang berada satu meter darinya, diam-diam saja, sambil menyantap makan rumput. Matanya dan pikirannya tidak digunakannya, sedangkan satu menit lagi giliran domba itu yang akan disembelih. Na’uzhubillah. ...

Apakah kita yang diberi akal dan diberi tugas-tugas oleh Tuhan akan demikian pula? Marilah kita renungkan. Jika tidak, apa yang semestinya kita lakukan? .

Rasul bernasehat kepada semua muslim dan muslimat, setiap muslim haruslah bekerja keras dan sungguh2 kepada ALLAH dan menutut ilmu sebanyak2nya agar bisa membangun masarakat yang islami,pradapan yang maju, tidak seperti manusia2 yang tinggal dihutan2 itu, tidak seperti manusia2 yang tidak beriman kepada ALLAH.

Hasil2 dari kerja sungguh2 dan menuntut ilmu2 yang banyak bermanfaat,maka setiap muslim akan meninggalkan warisan2 yang banyak untuk generasi berikutnya.

SEBAIK BAIK MUSLIM.
Inilah nasehat Rasul seperti dibawah ini: Ada 3 hal warisan2 yang akan menambah pahala2 atau melancarkan kita masyuk syurga, setelah kita meninggal dunia ini yaitu;

1. Meninggalkan anak2 yang beriman dan bertaqwa. Hanya anak2 yang beriman dan bertaqwa itulah yang akan mendapat syurga dunia dan akirat.QS.49: 13.

2. Meninggalkan ilmu2(buku2) yang bermanfaat untuk generasi berikutnya.

3. Meningalkan harta yang banyak bermanfaat untuk generasi berikutnya;seperti meninggalkan karya2; membuat sekolah2, rumah2 sakit, mesdjid2, fabrik2 pengolahan2 bahan2 baku yang diberikan oleh ALLAH, sehingga hasil2 Fabrik tersebut bermanfaat untuk umat manusia.QS.57: 25.

Kalau seorang muslim sudah berkerja keras untuk ALLAH dan sukses,tiba- tiba ia meninggal, semua harta dan ilmunya itu akan menambah pahala2 selama warisan2nya itu masih bermanfaat untuk masarakat banyak.

Kalau seorang muslim lalai bekerja,lalai mengikuti perintah2 ALLAH,inilah yang disebut manusia domba. Dia tidak sadar akan mati,hidupnya bersantai2 dan tidak ingin meninggal warisan2 yang banyak kepada generasi berikutnya.

SEBURUK BURUK MUSLIM
adalah meninggalkan anak2 atau generasi berikutnya dalam keadaan lemah (lemah iman dan ekonomi,alias miskin),sebagaimana ALLAH peringatkan dlm Al quran QS.4:9.

Hadits; ALLAH lebih senang muslim yang kuat(iman dan ekonominya) dari Muslim yang lemah.HR Muslim

Setelah perjalanan ditutup apa yang terjadi? Allah memberitahukan bahwa:
1. Setiap umat bertekuk lutut menghadap pengadilan maha adil, untuk mempertanggungjawab kan apa-apa yang tertulis dalam buku catatan malaikat masing-masing, dan menerima putusan nasib baik atau buruk (QS.45:28).
2. Yang menerima catatan dengan tangan kanan pertanda golongan baik (QS 69:19) dan yang menerima dengan tangan kira pertanda masuk golongan buruk (QS 69:25).
3. Tak satupun perbuatan atau tingkah laku selama di dunia dapat disembunyikan di hadapan mahkamah maha adil ini (QS.69:18).
4. Orang orang yang masuk surga, penjaga malaikat membukakan pintu dan memberi salam dan mengatakan nikmatilah dan kekallah di dalam surga ini (QS.39:73).
5. Orang orang yang tidak mengikuti perintah-perintah Allah, dihalau ke neraka, dan dikatakan penjaga-penjaga, “Tetaplah kamu di sana karena dosa-dosamu yang kamu perbuat di dunia.”(QS39: 72)
6. Qur’an memberitahukan bagaimana tersiksa isi neraka dengan buah-buahan panas dan berduri, minum air mendidih, dan kotor, duduk di atas api yang menyala, setiap kulit terbakar dan terkupas diganti dengan kulit yang lain (QS4:56), (QS.74:29).

Demikianlah mengenai maut di akhir perjalanan hidup manusia. Bila hendak mengikuti travel atau Tour di bumi menuju surga, dengan hidup bahagia, sejahtera, damai, dan harmonis maka ikutilah petunjuk-petunjuk yang diberikan Allah.

Sebaliknya, bila hendak ikut tour di bumi dengan jurusan neraka, yang hidup susah, sengsara, miskin, khawatir terus menerus, ikutilah ajakan setan. Manusia tinggal pilih satu di antara dua. Semoga pilihan kita adalah jalan menuju surga yang dibimbing Allah swt, dan dimasukkanlah kita ke golongan orang orang yang pandai bersyukur. Amin yaa Rabbal alamin.

Yaa Allah yaa Tuhan kami Yang Maha tahu dan Maha Penyayang, ampunilah dosa dosa kami yang kecil,besar sengaja atau tidak sengaja, kelemahan kami, kelalaian kami dan kesombongan kami selama ini yaa Allah Yang Maha pengampun, kalau bukanlah kepada Engkau kami bermohon kepada siapa lagi , Engkau lah Raja di Raja di bumi ini , Engkaulah yang yang menggenggam kehidupan kami, ampunilah yaa Allah kami takut akan azab mu yang pedih yaa Allah. Yaa Allah yaa Tuhan kami bimbinglah kami kejalan yang Engkau ridhoi, agar hidup kami ini bermanfaat untuk umat dan agama Mu yaa Allah, jadikanlah sisa sisa hidup kami ini yaa Allah, agar kami dapat berkerja untuk Mu dengan sebaik baiknya, amin yaa Rabbal alamin

Demikian, terimakasih, semoga adamanfaatnya, sekiranya ada yang benar itu adalah milik Allah swt. ikutilah, dan kalau salah datang dari kami yang lemah mohom dimaafkan dan ditegur.

Wassalamu’alaikum wr wb.
Menuju masarakat yang bermanfaat didunia berarti di akhirat. Berzikir, pikir dan ikhtiar
Keep your hands busy with works; keep your mouth busy with remembrance of Allah and leave inheritance as much as possible. abdul latif

Rabu, Januari 23, 2008

KEWIRAUSAHAAN

Kompetensi Dasar


Mempersiapkan diri sebagai wirausahawan sehingga berperan

dalam perekonomian nasional

A. Pengertian

Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali prodsuk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasi dan memasarkannya.

B. Ciri-ciri Wirausaha

Ciri-ciri wirausaha antara lain sebagai berikut :

1. Berjiwa keras dalam bekerja

2. Mandiri

3. Cerdas dalam menciptakan dan meraih peluang bisnis

4. Jujur, hemat dan disiplin

5. Mampu berfikir dan bertindak bijak

6. Tangguh dan berani mengambil resiko

7. Kreatif dan produkstif

8. Inovatif

9. Berperilaku antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan

10. Bersifat melayani pelanggan untuk memuhi kepuasannya.

C. Prasyarat Wirausaha

Untuk menjadi seorang wirausaha ada beberapa prasyarat yang harus dipenuhi antara lain :

1. Memiliki kemampuan modal yang kuat untuk berkarya dengan semangat kemandirian.

2. Mampu memecahkan masalah dalam amengambil keputusan

3. Memiliki keberanian mengambil resiko

4. Mempunyai keingan yang kuat untuk belajar, dan bertindak inovatif kreatif.

5. Bekerja keras, tekun dan teliti dan tidak pernah merasa puas

6. Mampu menghasilkan karya baru yang berlandaskan etika bisnis yang sehat.

D. Bidang-bidang kewirausahaan

1. Sektor Formal

Sektor formal adalah laapangan usaha yang secara sah terdaftar dan mendapat izin dari pejabat berwenang. Kegiatannya terhimpun dalam bentuk badan usaha seperti BUMN, BUMS atau koperasi.

Ciri-ciri sektor formal :

  1. adanya izin mendirikan usaha dari pemerntah
  2. modal yang dibutuhkan relatif besar
  3. kewajiban membayar pajak
  4. perolehan laba relatif besar
  5. kegiatan usaha lebih banyak terpusat dikota-kota

Contoh usaha sektor ekonomi formal antara lain :

1. Perbankan

2. Transportasi

3. Retail

4. Distrikbusi

5. Komunikasi

6. Properti

2. Sektor informal

Sektor informal yaitu sektor ekonomi yang paling banyak menyerap tenaga kerja dan pada umumnya tidak memiliki izin.

Ciri-ciri sektor informal :

  1. tidak memiliki izin usaha
  2. modal yang diperlukan relatif kecil
  3. peralatan yang digumakan sederhana
  4. tidak terkena pungutn pajak
  5. pengadministrasian sangat sederhana

Contoh usaha sektor ekonomi informal : warung makan, pedagang kaki lima, salon kecantikan, biro jasa pengetikan.

Sabtu, Januari 19, 2008

KREDIT

Menunut Undang-undang perbankan No. 7 tahun 1992, Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan. Kredit mem­punyai unsur-unsur yang harus disepakati oleh pihak yang terlibat dalam kredit tersebut. Berikut ini kita akan membahas unsur-unsur, tujuan, fungsi, syarat-syarat, jenis-jenis, dan kebaikan serta keburukan kredit.

1. Unsur-unsur Kredit

Kredit diberikan oleh orang atau lembaga yang didasarkan atas unsur meliputi unsur pertimbangan yang meliputi kepercayaan, waktu, risiko, dan prestasi.

a. Kepercayaan

Kepercayaan artinya adanya keyakinan dan si pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan baik berupa uang, barang, atau jasa akan diterimanya kembali dalam jangka waktu yang telah disepakati.

b. Waktu

Pemberian dan penerimaan kembali kredit meliputi kurun waktu tertentu.

c. Risiko

Pemberian kredit mengandung risiko karena nilai uang sekarang berbeda dengan nilai yang akan datang akibat dari adanya jangka waktu pemberian dan pengembalian kredit.

d. Prestasi

Prestasi merupakan imbalan dan pemberian pinjaman uang, barang atau jasa dalam kehidupan yang menggunakan uang. Dalam perekonomian, pengukuran prestasi dilakukan dengan menggunakan uang.


2. Tujuan Kredit

Tujuan pemberian kredit pada umumnya adalah mencari keuntungan berbentuk imbalan atau bagi hasil. Tetapi untuk negara kita, tujuan utama pemberian kredit adalah peningkatan kesejahtenaan masyarakat.

Tujuan pemberian kredit dapat dibedakan atas kepentingan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.

a. Pemerintah

Pemberian kredit harus sesuai dengan kebijakan moneter, selektif, dan diarahkan pada sektor-sektor yang diprionitaskan dalam pembangunan.

b. Masyarakat

Pemberian kredit bertujuan agar masyarakat lebih mudah memenuhi kebutuhannya yang berupa barang atau jasa.

c. Dunia Usaha

Pemberian kredit dimaksudkan agan kegairahan berusaha meningkat dan sekaligus meningkat pula jumlah barang yang diproduksi yang pada gilirannya akan meningkatkan laba usaha.

3. Fungsi Kredit

Fungsi (peranan) kredit dalarn perekonomian adalah sebagai sarana bagi peningkatan daya guna barang dan uang, lalu lintas pembayaran, mendorong kegairahan berusaha, sarana pemenataan pendapatan, dan sebagai alat stabilitas moneter serta pendorong hubungan internasional.

a. Meningkatkan Daya Guna Barang

Pemberian kredit dapat meningkatkan daya guna barang dengan jalan:

1) Para pengusaha dapat memproduksi barang dan bahan baku menjadi barang siap pakai, dengan meminjam uang dan lembaga keuangan;

2) Para pengusaha dapat menjual barang dengan cara kredit sehingga barang menjadi lebih mudah sampai ke tangan konsumen.

b. Meningkatkan Daya Guna Uang

Daya guna uang dapat ditingkatkan dengan cara para pemilik uang atau modal meminjamkan uangnya kepada pengusaha yang kekurangan modal melalui lembaga keuangan.

c. Meningkatkan Peredaran dan Lalu Lintas

Peredaran dan lalu lintas uang dapat terlaksana jika kredit disalurkan melalui rekening giro bank, karena rekening giro dapat menimbulkan uang ginal.

d. Alat Stabilitas Moneter

Stabilitas moneter dapat terlaksana dengan pemberian kredit yang selektif, terarah dan berdasarkan prioritas, sehingga jumlah uang beredar dapat diatur melalui politik tingkat bunga dan rasio kas bank.

e. Meningkatkan Kegairahan Berusaha

Perusahaan yang memperoleh kredit dan bank dapat meningkatkan usahanya dan pada gilirannya meningkatkan produktivitas, dan akhirnya meningkatkan laba.

f. Sarana Pemerataan Pendapatan

Peningkatan kesempatan berusaha dengan penambahan proyek-proyek baru yang berasal dan kredit akan membutuhkan tambahan tenaga kerja. Secara tidak Iangsung kredit menyebabkan semakin banyak tenaga kerja yang memperoleh pendapatan. Di samping itu, Para penabung akan memperoleh bunga atas tabungannya.

g. Memperluas Hubungan Internasional

Negara maju cenderung mempunyai tabungan yang tinggi dengan demikian dapat memberi pinjaman kepada negara-negara yang sedang berkembang. Selain itu, Para pengusaha di negara maju dapat bekerja sama dengan negara sedang berkembang dengan memberi kredit dan hal ini akan meningkatkan kerja sama dalam bidang ekonomi.

4. Syarat-syarat Kredit

Pemberian kredit kepada orang atau perusahaan yang memerlukannya harus mempertimbangkan hal-hal yang dikenal dengan istilah 5C.

a. Karakter

Karakter (character) adalah sifat dan tingkah laku pemohon dalam kehidupan berusaha. Pemberi kredit perlu meneliti kebiasaan dan kepribadian pemohon. Dalam kata lain, pemohon dipercaya dapat meme­nuhi kewajibannya.

b. Kemampuan

Kemampuan (capability) pemohon dalam mengembalikan kredit tepat waktu harus diperhatikan oleh pemberi kredit dengan memperhatikan jenis usaha dan kemampuan memperoleh laba (diukur dari laporan ke­uangan).

c. Modal

Modal (capital) yang dimiliki perusahaan yang berasal dari pinjaman bank dapat mendorong perkembangan usaha. OIeh karena itu kredit berfungsi meningkatkan usaha.

d. Jaminan

Jaminan (collateral) adalah harta tetap atau surat-surat berharga yang dapat digunakan untuk menjamin kredit yang diterima.

e. Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi (condition of economic) yang akan datang harus menggambarkan keadaan yang cerah, misalnya tingkat inflasi yang terkendali sehingga nilai uang sekarang tidak berbeda jauh dengan nilai uang pada masa yang akan datang.

5. Jenis Kredit

Kredit disediakan oleh bank kepada orang dan lembaga yang memerIukannya. Terdapat banyak jenis kredit, yang dikelompokkan sebagai berikut.

a. Kredit Menurut Tujuan Pemakaian

Berdasarkan tujuan pemakaiannya kredit dikeIompokkan menjadi kredit konsumtif dan produktif.

1) Kredit Konsumtif

Kredit konsumtif adalah kredit yang digunakan oleh konsumen untuk tujuan konsumtif, misalnya kredit pembelian kendaraan bermotor.

2) Kredit Produktif

Kredit produktif adalah kredit yang digunakan untuk meningkatkan usaha, misalnya pembelian mesin-mesin pabrik.

b. Kredit Menurut Waktu

1) Kredit Jangka Pendek

Kredit janqka pendek adalah kredit yang jangka pengembahannya kurang dari satu tahun.

2) Kredit Jangka Menengah

Kredit jangka menengah adalah kredit yang jangka pengembaliannya antara satu sampai tiga tahun.

3) Kredit Jangka Panjang

Kredit jangka panjang adalah kredit dengan jangka pengembaliannya lebih dari tiga tahun.

c. Kredit Berdasarkan Jaminan

1) Kredit Tanpa Jaminan

Kredit tanpa jaminan adalah kredit yang didasarkan pada “kepercayaan” saja, (kredit ini dilarang di Indonesia berdasarkan Undang-undang Bank No. 7 Tahun 1992).

2) Kredit Dengan Jaminan

Kredit dengan jaminan adalah kredit yang diberikan dengan jaminan barang tetap atau tidak tetap, misalnya jaminan obligasi atau surat berharga lainnya.

d. Kredit Berdasarkan Sumber

1) Kredit Dalam Negeri

Kredit dalam negeri adalah kredit yang sumber dan pemakainya berasal dan dalam negeri.

2) Kredit Luar Negeri

Kredit luar negeri adalah kredit yang berasaI dan luar negeri untuk pemakai kredit dalam negeri.

e. Kredit Berdasarkan Subjek

1) Kredit Penjual

Kredit penjual adalah kredit yang diberikan penjual kepada pembeli dengan cara menyerahkan barang terlebih dahulu, pembayaran diterima kemudian.

2) Kredit Pembeli

Kredit pembeli adalah kredit yang diberikan oleh pembeli kepada penjual dengan cara pembayaran Iebih dahulu, barang diserahkan kemudian. Istilah kredit pembeli sekarang ini Iebih dikenal dengan sistem prabayar.

3) Kredit Perbankan

Kredit penbankan adalah kredit yang diberikan oleh bank kepada nasabah atau pelanggan.

4) Kredit Pemerintah

Kredit pemerintah adalah kredit yang diberikan pemerintah kepada rakyatnya atau jajaran di bawahnya.

5) Kredit Luar Negeri

Kredit luar negeri adalah kredit yang berasal dari luar negeri (pemerintah atau swasta) dalam rangka kerja sama antar pemerintah atau swasta.

6. Kebaikan dan Keburukan Kredit

Kredit yang diberikan kepada perorangan atau lembaga yang memerlukannya mempunyai dampak yang positif dan negatif dalam masyarakat.

a. Kebaikan Kredit

1) Meningkatkan Produktivitas Modal

Pernilik modal dapat meningkatkan produktivitas modal dengan memin jamkan uangnya kepada pengusaha yang mernerlukannya, sehingga produksi meningkat.

2) Memperlancar Transaksi Tukar-menukar

Dengan kredit tirnbul alat pembayaran baru berupa uang giral dan wesel sehingga pengusaha dapat memenuhi keperluannya menggu­nakan uang giral tersebut.

3) Meningkatkan Peredaran Barang

Barang yang diperjualbelikan dapat dibayar dengan uang giral atau dibeli secara kredit, sehingga jumlah barang yang diperjual belikan bertarnbah sehingga meningkatkan peredaran barang.

b. Keburukan Kredit

1) Hidup konsumtif, artinya orang terdorong untuk melakukan transaksi yang terjadi di luar batas kemampuan ekonominya dengan cara mernbeli secara kredit atau mencari pinjaman bank untuk membeli barang-barang konsurnsi.

2) Jumlah uang yang beredar bertambah (inflasi), antinya kredit akan memperbesar jumlah uang yang beredar dalam masyarakat yang berakibat harga-harga naik (nilai uang turun).

3) Spekulasi, artinya dengan mengharapkan untung yang besar pengusaha membeli atau memperbesar usaha dengan cara meminjam. Akibat buruk akan terjadi bila perusahaan tennyata mengalami kerugian. Perusahaan tidak maMpu lagi melunasi segala kewajibannya

Hari Kesembilanbelas

Sabtu pagi, aku pergi agak tergesa, karena khawatir telat datang ke sekolah. Nyatanya, memang telat meski beberapa menit saja. Maklum si Salman dan Asya lagi kumat ngambeknya, ga mau sekolah. Dengan rayuan super gombal akhirnya mau juga sekolah, dengan dijanjikan mau ngajak jalan-jalan ke tempat pernikahan pamannya, Ikhsan di kalibata.

Sampai sekolah langsung ngajarin bang darsono bikin web, sementara teacher aslinya Daryono ngomong di depan. Rajin juga guru-guru mau datang latihan bikin web pembelajaran, padahal hari ini libur. Bu Song semangat banget, bu Nurmala "Cut Nyak" yang ngajar kimia ketawa melulu kalau salah, bu Yeyet mojang kuningan rada bingung, Bu Elly udah cukup lancaar karena udah belajar duluan kemarennya, truz ada Mr. Syam yang kebetulan aja dateng dan akhirnya ikutan belajar, tadinnya sih mau ngesas, ada bu Sun yang datengnya telat dan bu Hirziah si cantik yang ngajar biologi.

Wah, kalau saja guru-guru udah bisa semua. betapa majunya 74, ngajar udah pakai web masing-masing.

Memang sudah seharusnya guru selalu mengembangkan ketrampilannya, kan. Agar anak didik dapat meniru bahwa gurunya juga masih terus belajar. bahkan sampai akhir hayat.

Terpikir Untuk Meminta maaf

terfikir untuk meminta maaf pada semua
terfikir untuk berbuat baik pada semua
terfikir untuk memohon ampunan pada yang Kuasa

terfikir untuk berbaring dipangkuan ibu bapak
terfikir untuk menebus segala dosa
terfikir untuk meminta waktu
untuk sekedar menjumpai orang yang kucinta
mengatakan bahwa : - aku mencintaimu -
segala pikiran yang hampir pasti tak terluluskan
saat nafas sampai diujung rongga menyiksa
saat kematian ada didepan mata
hanya kepasrahan akan imbalan yang pernah aku buat didunia

Tuhanku....
jiwa raga ini milik-Mu
hidup ini milik-Mu
mati inipun juga milik-Mu
hidup dan matiku hanya kuserahkan padaMu

Tuhanku.....
berikan sinarmu walau sebersit
agar tak ada sesal saat ajal

by: someone




Keluh Kesah : K.H. Abdullah Gymnastiar

Hidup di kota besar semacam Jakarta atau Bandung membutuhkan kekuatan iman dan kekuatan mental. Macet di perjalanan dalam waktu-waktu tertentu adalah suatu permasalahan yang kadangkala sering kita hadapi. Tak heran bila untuk sebuah perjalanan, kalau kita tidak memakai strategi yang bagus, tidak memakai perencanaan yang matang, maka kemacetan akan benar-benar mencuri waktu begitu lama. Terkadang bisa berjam-jam di jalan. Kalau saja tidak berusaha untuk bening hati, sepertinya sepanjang jalan yang terjadi hanya dongkol dan marah-marah. "Aduh , kapan sampainya! Aduh, kok ini lama banget! Aduh, kok macet terus!" Mungkin ungkapannya seperti itu. Aduh dan aduh.

Padahal kata-kata aduh, kalau hanya tanda keluh kesah, sebetulnya tidak menyelesaikan masalah. Justru kata-kata yang terlontar itu menunjukkan ketidaksabaran kita. Apalagi tiba-tiba di pinggir jalan ada kendaraan lain berhenti seenaknya. Kita boleh kecewa dan melihat ini sebagai sesuatu yang harus diperbaiki. Tetapi, tidak berarti kita harus sengsara dengan marah-marah atau berkeluh kesah. Mata terbeliak dan mulut kadang berucap "Minggir, dong!" Mungkin inginnya menghardik seperti itu. Tetapi, alangkah lebih baiknya jika kita menyapa dengan kata yang lemah lembut, "Maaf, Pak! Boleh agak ke pinggir sedikit!" Ungkapan seperti ini nampaknya akan lebih ringan ke dalam hati, dari pada melotot dengan menggunakan otot.

Boleh jadi kalau sudah banyak kedongkolan, selain akan banyak berkeluh kesah, juga akan menjadikan diri lebih emosional. Ini yang paling merugikan. Bagi kita maupun orang lain. Kita harus mengukur kehilangan waktu dalam beberapa menit atau beberapa jam, padahal waktu tersebut sebenarnya dapat menjadi tambahan ilmu dan kemampuan diri kita. Ada baiknya, selama perjalanan lengkapi diri dengan sumber-sumber ilmu, baik berupa kaset ceramah, nasyid, atau kaset murotal Qur’an. Sumber-sumber ini akan menambah percepatan keilmuan kita, disamping akan membuat kita tidak tergoda untuk ber-aduh ria. "Aduh, terlambat nih! Aduh, sialan kamu! Aduh, ada yang ketinggalan nih!" Kata-kata seperti ini sebetulnya tidak perlu dikeluarkan! Karena tidak menyelesaikan masalah. Lebih baik kita isi dengan do’a : "Ya Allah, semoga saya datang tepat waktu, semoga ada jalan keluar dari kemacetan ini". Kata-kata ini akan lebih produktif dibandingkan dengan kata "aduh".

Marilah kita meminimalisirkan keluh-kesah seperti ini. Apalagi bagi kita pun ada kenikmatan tersendiri bila kita bicara lebih santun. Kesantunan akan membuat batin kita lebih ringan dari pada berperilaku emosional. Lebih dari itu, kelembutan akan mampu menaklukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan dengan kekerasan. Itu sudah bagian dari rumusnya. Karena, kalau orang-orang keras dilawan dengan kekerasan, maka itu akan merasa bagian dari dunianya. Tapi, kalau orang-orang yang bertemperamen keras itu diberi kelembutan yang tulus dari lubuk hati yang paling dalam, Isya Allah mereka akan terbawa lembut juga. Contohnya, orang sekeras Umar bin Khattab atau Khalid bin Walid bisa jatuh tersengkur menagis oleh lembutnya alunan Al-Qur’an.

Berkeluh kesah seringkali membuat kita terdramatisasi oleh masalah. Seakan-akan rencana dan keinginan kita lebih baik daripada yang terjadi. Padahal, belum tentu. Siapa tahu, di balik kejadian yang mengecewakan menurut kita, ternyata sarat dengan perlindungan Allah dan sarat dengan terkabulnya harapan-harapan kita. Tiap melakukan kekeliruan, kita ditolong Allah dengan memberikan tuntunan-Nya. Tuntunan itu tidak harus dengan terkabulnya keinginan yang kita mohonkan. Bisa jadi terkabulnya do’a itu bertolak belakang dengan yang kita minta. Karena Allah Mahatahu di balik apapun keinginan kita. Baik keinginan jangka pendek, maupun keinginan jangka panjang. Baik kerugian duniawi maupun kerugian ukhrawi. Baik kerugian secara materi maupun secara kerugian mental. Kita tidak bisa mendeteksi secara cermat. Kadang-kadang kita hanya mendeteksinya sesuai dengan keperluan hawa nafsu kita.

Kelihatannya sepele mengaduh ini. Tetapi, itu akan menjadi kualifikasi pengendalian diri kita. Ketahuilah bahwa kualitas seseorang itu tidak diukur dengan sesuatu yang besar-besar, tetapi oleh yang kecil-kecil. Kalau kita ingin melihat kompleks perumahan yang berkualitas, maka kita lihat saja panjang pendek rumput di halamannya. Kalau berkualitas dan terawat dengan baik, maka rumputnya pun akan nampak terawat dengan baik. Marilah kita respon setiap kejadian demi kejadian dengan respon lisan yang positif. Mengapa? Karena setiap respon akan mempengaruhi persepsi kita terhadap masalah yang kita hadapi dan cara kita menyelesaikannya. Lebih dari itu akan berdampak pula kepada orang-orang di sekitar kita. Jadi, sapaan-sapaan, teguran-teguran, komentar-komentar, celetukan-celetukan ini harus benar-benar bernilai produktif. Tidak hanya berarti bagi diri kita, tetapi juga bagi orang di sekitar kita.

Apalagi keluh kesah termasuk penyakit hati, yaitu bentuk ketidaksabaran kita dalam menerima ketentuan dari Allah. Ada hadits qudsi yang menyatakan bahwa "Barang siapa yang tidak ridha terhadap ketentuan-Ku, dan tidak sabar atas musibah dari-Ku, maka carilah Tuhan selain Aku." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadits qudsi ini, nampaklah bahwa segala apapun yang Allah karuniakan kepada kita, maka kita harus menerimanya dengan ridha. Oleh karenanya, kita tidak perlu banyak mengaduh atau berkeluh kesah. Sedapat mungkin kurangi aduh-mengaduh ini. Jauh akan lebih produktif jikalau kita optimalkan waktu dengan banyak berdo’a dan menambah kualitas keilmuan diri serta terus menyempurnakan ikhtiar di jalan Allah yang diridhai.***

Jumat, Januari 18, 2008

Wawancara Imajiner dengan Iblis

Pagi ini, Jum'at 18 januari 2008. ada janji dengan Mr. Iblis untuk mewawancarainya seputar sepak terjangnya di dunia. Iblis, sebagaimana kita tahu adalah makhluk pertama yang berani menentang perintah Allah, sombong luar biasa di hadapan penciptanya. Saking sebelnya Allah sama dia, Iblis dikeluarkan dari yuridiksi dan teritorial syurga. Sebuah kawasan indah yang diyakini abadi, sangat sulit membayangkan keindahannya, karena saking indah dan mempesona.

Aku : "Selamat pagi, ya Iblis.....!!!
Iblis : "Selamat pagi juga, wahai manusia ......!! (sambil mempersilakan aku duduk di ruang perjamuannya, istananya sangat indah. Untuk mengetahui lebih dalam istana Iblis seperti apa, anda layak membaca buku Dialog dengan Jin)
Aku : "Sorry, mengganggu pagi anda. Sesuai perjanjian kita untuk wawancara, hari ini saya ingin bertanya banyak hal sebenarnya, kalau anda berkenan meladeni wawancara ini...
Iblis : Wah, anda tidak usah sungkan-sungkan. Lha saya mengganggu manusia saja nggak ada malu-malunya, mulai dari yang ngisep barang-barang narkoba, lelaki yang kepincut kemolekan tubuh pembantunya, wanita cantik yang sombong mempertontonkan dua bukit indahnya, kehalusan kulit tubuhnya, sampai kepada penguasa yang rakus dan banyak makan uang rakyat atau membunuhi rakyatnya........
Ayo.....anda mau tanya apa....? Gitu aja kok repot! (wah Iblis ini ngikutin acara di metro tv kali ya?)
Aku : Hmm, rupanya mr. Iblis suka nonton Republik Mimpi juga ya?!
Iblis : Ha....ha....ha....25x, itu acara favorit saya, goblok.....!!! Saya memang selalu menggoda manusia, salah satunya lewat mimpi-mimpi yang melenakan....., terutama itu si Jarwo saya suka sekali suka ngeledek, ngenye orang ga pake mikir lagi, sakit ati apa ga orang yang disindir.......!!!!
Aku : Bagaimana menurut anda, soal gonjang-ganjing dunia.....? Misalnya soal bush yang nafsu nyerang Iran, soal Ahmadiyah, film-film yang menggerus akhlak manusia, kyai-kyai yang dagang ayat-ayat Allah, atau pendeta-pendeta yang melarang umatnya kawin cerai tapi dia sendiri banyak memperkosa para suster atau majalah-majalah yang menjajakan daging mentah para wanita cantik dan seksi.........?
Iblis : Dasar goblok banget lu, itu semua kerjaan gue......., (busyet iblis bisa bahasa betawi juga) nah elo sekarang juga kan udeh gue goda, ninggalin sholat, pacaran melulu, jarang baca qur'an, dan fokus cari harta terus, lupa kalau Allah melihat gerak-gerik elo kan?
Aku : Ya, Allah bener juga......., ya udah saya permisi, sudah masuk waktu zuhur........!!!!! Dasar Iblis...............!!!!

Kamis, Januari 17, 2008

Pembuatan Soal TryOut UN 2008

Selasa, 15 Januari
SMA 6, di Mahakam Raya tambah ramai saja. Hari ini kedatangan guru-guru ekonomi dari berbagai sekolah di Selatannya Jakarta, negeri maupun swasta. Sekitar 47 orang guru yang datang dengan dikomandoi oleh Pak Widji Slamet, guru yang hadir membahas kisi-kisi soal try out, rencananya dalam waktu dekat ini dilaksanakan to-1 untuk wilayah jakarta.

Seru....
Antusias.....
bahkan terkadang ada luapan yang berlebihan sehingga memicu adrenalin perdebatan dalam membahas kisi-kisi. Robert Lumbangaol dari SMA 90 sampai berdiri mengkritik mutu soal yang akan disajikan jika kisi-kisinya seperti itu, kasusnya pada soal no.36 materi akuntansi, pak widji agak jengkel juga dibilang ga mutu. Beberapa guru sependapat dengan pak widji, agar pembuatan soal tidak melulu bersandar kemampuan siswa yang bersekolah di sekolah unggulan, seperti SMA 90 atau 70. Bu Tri agak bijak menyikapinya, dengan mengatakan mungkin ini soal yang berstandar mudah.

Akhirnya, setelah makan waktu lama disetujui kisi-kisi yang telah dibuat pak widji sebai trial by error untuk to-1. dengan kuantitas soal sebanyak 40, dibagi dalam dua kelompok yang akan menghasilkan 2 set soal ekonomi. nantinya soal tersebut dipilih yang paling baik untuk diujikan.
Aku kebagian soal akuntansi sebanyak 13 soal yang kemudian dibagi lagi bersama guru yang mampu membuat soal akuntansi.

banyak manfaatnya dengan program ini, selain menambah ketrampilan membuat soal. kita jadi bisa ketemu sama guru ekonomi dilain sekolah setelah sekian lama vakum. Ada Mr. Amin dari 70, mbak diah dari 34, aku udah akrab jadi manggilnya mbak aja, abis ramah juga sih orangnya, truz ada but Tri dari 28, pak dibyo dari 60, bu Murni, bu zulfa dari assyafiiyah tebet, pak syafrudin dari 31 tebet, dan si cantik Murti yang masih single dari labschool kebayoran baru.

Tepat pukul 13.15 acara ditutup dengan hasil 2 set soal try out ekonomi. Aku sih usul sama pak widji supaya program pembuatan soal seperti ini sesering mungkin dilakukan. Tujuannya agar ketrampilan guru dalam membuat soal menjadi lebih baik lagi.

Rabu, Januari 16, 2008

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN

Kompetensi Dasar :

Kemampuan memahami peranan Bank dan Lembaga Keuangan lainnya

A. PENGERTIAN BANK

Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dan rnenyalurkan dana dari atau kepada masyarakat, bank Juga memberikan pelayanan (jasa) dalam bidang keuangan Iainnya kepada masyarakat.

B. JENIS DAN BENTUK BANK

Bank dapat digolongkan menurut kegiatannya, bentuk hukum, kepe­milikan, dan keorganisasian.

1. Bank Menurut Kegiatan

Menurut kegiatannya, bank terdiri atas bank sentral, bank umum dan bank perkreditan rakyat.

a. Bank Sentral

Bank sentral yang merupakan lembaga negara independen, bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak-pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalarn undang-undang. Bank Indonesia merupakan bank sentral di Indonesia yang didirikan berdasarkan undang-undang.

Tugas dan Tugas Bank Indonesia

(UU. R.I. No. 23 tahun 1999)

Bank Indonesia sebagai bank sentral mempunyai tugas sebagai berikut:.

Menetapkan dan rnelaksanakan kebijakan moneter.

Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

Mengatur dan mengawasi bank.

Sebagai penyedia dana terakhir (last lending resort) bagi bank umum, dalarn bentuk Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)

Dalam melaksanakan tugasnya, Bank Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur yang terdiri atas seorang gubernur, seorang deputi gubernur senior, dan sekurang-kunangnya empat orang atau sebanyak-banyaknya tujuh orang deputi gubernur.

b. Bank Umum

Bank umum adalah bank yang dapat menghimpun dana dari masya­rakat dalarn bentuk giro, deposito berjangka, dan tabungan, memberikan pinjaman dan jasa lalu lintas pembayaran dalam bidang keuangan kepada masyarakat,

c. Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpanan dari masyarakat hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya disamakan dengan itu dan memberikan pinjaman kepada masyarakat

2. Bank Menurut Bentuk Hukum

Menurut bentuk hukum, bank terdiri atas bank yang berbentuk perseroan terbatas, koperasi, firma, ataupun badan usaha perorangan.

3. Bank Menurut Kepemilikan

Berdasarkan kepemilikannya, bank dapat dikelompokkan sebagai berikut.

a. Bank milik Negara

Bank milik negara adalah bank yang sumber modalnya berasal dari kekayaan negara yang disisihkan untuk mendirikan bank tersebut. Bank milik negara antara lain BNI, Bank Mandiri, BTN, dan BRI.

b. Bank milik Swasta

Bank rnilik swasta adalah bank yang sumber swasta nasional atau swasta asing. misalnya, BCA, Niaga, Bank Lippo, Hongkong Bank, Standard Deutsche Bank.

c. Bank Koperasi

Bank koperasi adalah bank yang modalnya berasal dan perkumpulan koperasi, misalnya Bank Bukopin.

d. Bank milik Pemerintah Daerah

Bank milik pemerintah daerah adalah bank pembangunan milik pemerintah daerah yang terdapat pada setiap daerah tingkat I, misalnya Bank DKI, BPD Jawa Barat, BPD Jawa Tengah, dan lain-lain.

e. Bank Syariah

Dalam pandangan Islam, uang itu sendiri tidak menghasilkan bunga atau laba dan tidak dipandang sebagai komoditi. Perbankan syariah didasarkan pada dua konsep utama yang digariskan dalam Islam, yaitu

1. Larangan atas penerapan bunga

2. Sebagai penggantinya dipakai sistem bagi hasil

Kedudukan bank syariah dalam hubungannya dengan para nasabah adalah sebagai mitra investor. Sedangkan dalam bank umum, hubungan antara bank dan nasabah adalah sebagai kreditur dan debitur saja.

Dalam menjalankan pekerjaan yang sesungguhnya antara bank syariah dengan nasabah, digunakan teknik dan metode investasi seperti kontrak mudharabah, yaitu seorang pemilik modal memberikan modal dan mudharab (mitra tenaga kerja) memberikan kecakapan teknik dan keterampilan. Laba dibagi antara keduanya menurut persentase yang disetujui dengan mengcua pada prinsip keadilan (persentase ditentukan oleh usaha).

Selain hal di atas, bank syariah juga bisa melakukan aktivitas di pasar devisa dan menjalankan jasa perbankan lainnya seperti surat kredit dan surat jaminan. Bank Syariah juga memberikan jasa bukan perbankan seperti trust business, real estate, dan jasa konsultan.

Tiga Prinsip Bank Syariah

Prinsip Mudharabah

Bank mernbenikan modal, para nasabah memberikan keahliannya sedangkan laba dibagi menurut rasio nisbah yang disetujui.

Prinsip Murabahah

Para nasabah bank membeli suatu komoditi menurut rincian tertentu dan menghendaki agar bank mengirimkannya kepada mereka berdasarkan imbalan harga tertentu menurut persetujuan awal antara kedua belah pihak.

Prinsip Musharakah

Baik bank maupun klien menjadi mitra usaha dengan menyumbang modal dalam berbagai tingkat dan mencapai kata sepakat atas rasio laba di muka untuk waktu tertentu.

4. Bank Menurut Organisasinya

Menunut organisasinya, bank terdiri atas unit banking, branch bank dan correspondency banking.

Unit banking adalah bank yang hanya mempunyai satu organisasi dan tidak mempunyai cabang di daerah lainnya.

Branch banking adalah bank yang mempunyai cabang-cabang di daerah lain.

Correspondency banking adalah bank yang melakukan kegiatan pemeriksaan dokumen ekspor atau impor dan kegiatan pokoknya berada di luar negeri.

C. PRODUK PERBANKAN

Bank membeli dana dan masyarakat (kredit pasif) kemudian menjual kredit kepada masyarakat (kredit aktif). Selain itu, bank juga memberikan pelayanan jasa-jasa kepada masyarakat dalam bidang keuangan lainnya.

1. Kredit Pasif

a. Giro

Giro adalah simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya hanya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau bilyet giro (giro = giral).

b. Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu, misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.

c. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti penyim­panannya dapat diperdagangkan.

d. Tabungan

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya tidak terikat pada jangka waktu tertentu.

e. Deposit on Call

Deposit on call adalah simpanan tetap yang berada di bank selama deposan (pemilik deposito) tidak membutuhkannya. Jika akan mengambil simpanan, deposan Iebih dahulu harus memberitahukannya kepada bank.

f. Deposito Automatic Roll Over

Deposito automatic roll over adalah deposito yang sudah jatuh tempo tetapi belum ditarik oleh deposan dan bunganya Iangsung diperhitungkan secara otomatis.

2. Kredit aktif

a. Kredit Rekening Koran (R/K)

Bank memberikan pinjaman kepada langganan (nasabah) yang dapat diambil sebagian-sebagian sesuai dengan kebutuhan. Jaminan kredit rekening koran adalah surat-surat berharga, barang-barang yang ada dalam gudang peminjam, dan penyerahan barang-barang bergerak atau tidak bergerak.

b. Kredit Reimburs

Kredit reimburs (letter of credit) adalah pinjaman yang diberikan kepada langganan (nasabah) atas pembelian sejumlah barang, dan yang membayar adalah bank. misalnya, A di Jakarta membeli barang dan B di Medan. Atas permintaan A kepada bank, bank membayar lebih dahulu harga barang kepada B. Jika barang sudah tiba di tempat A kemudian dijual, maka hasil penjualan diserahkan kepada bank sesuai dengan jumlah pembayaran bank kepada B.

c. Kredit Aksep

Kredit aksep adalah pinjaman yang diberikan kepada anggaran (nasabah) dengan mengeluarkan wesel. Wesel ini dapat diperdagangkan.

d. Kredit Dokumenter

Kredit dokumenter adalah pinjaman yang diberikan kepada langganan (nasabah), setelah nasabah menyerahkan dokumen pengiriman barang yang telah disetujui oleh kapten kapal yang mengangkut barang tersebut.

e. Kredit den gan Jaminan Surat-surat Berharga

Kredit dengan jaminan surat-surat berharga adalah pinjaman yang diberikan kepada langganan (nasabah) untuk membeli surat-surat berharga, dan sekaligus surat-surat berharga tersebut berlaku sebagai jaminan (untuk penjelasan selanjutnya lihat sub unit mengenai kredit).

3. Jasa-jasa Perbankan

Usaha pokok bank adalah membeli dana dan masyarakat kemudian tersebut kepada masyarakat. Untuk menunjang bank memberikan jasa-jasa (pelayanan) kepada seperti berikut. menjual kembali dana usaha pokok tersebut, masyarakat, antara lain.

a. Mengirim Uang (Transfer)

Pengiriman uang antar daerah dan antar negara dilaksanakan oleh bank atas permintaan masyarakat, misalnya dan Jakarta ke Makassar atau pengiriman uang dan Jakarta ke Roma (ltalia).

b. Mendiskonto

Bank menjamin surat-surat berharga yang dipenjualbelikan oleh masyarakat.

c. Melaksanakan Inkaso

Bank menagih wesel (surat utang) atas nama nasabahnya dan pihak lain.

d. Menyediakan Jaminan Bank (Garansi Bank)

Bank menjamin nasabahnya dalam melaksanakan suatu perjanjian atau transaksi. Jika nasabahnya tidak memenuhi kewajibannya sesuai perjanjian, maka bank akan membayar kerugian yang terjadi.

e. Menyewakan Tempat Penyimpanan Barang atau Surat Berharga

Bank menyewakan kepada nasabahnya tempat penyimpanan barang­barang berharga. misalnya, surat-surat berharga yang dimiliki nasabah dapat disimpan di peti (safe deposit) yang disediakan oleh bank.

f. Menjamin Penempatan Surat-surat Berharga (Efek)

Bank menjamin ketersediaan dana bagi perusahaan yang menjual sahamnya kepada masyarakat, walaupun saham tersebut belum terjual di bursa efek.

g. Menerbitkan Kartu Kredit (Credit Card)

Bank menerbitkan kartu kredit untuk nasabah yang melakukan transaksi pembelian di sejumlah departement store atau pembayaran jasa-jasa ke berbagai biro.

h. Mengeluarkan Cek Perjalanan

Bank menyediakan cek perjalanan (traveler’s cheque) kepada nasabah­nya, untuk memudahkan nasabah tersebut membiayai transaksi-transaksi selama dalam perjalanan.

i. Membeli atau Menjual Uang Asing

Bank melaksanakan kegiatan tukar-menukar uang asing menjadi uang rupiah (domestik) dan uang rupiah (domestik) menjadi uang asing, maupun tukar menukar uang asing dengan uang asing lainnya.

j. Menyediakan ATM

Bank menyediakan Iayanan ATM (automatic teller machine) untuk memudahkan nasabah mengambil uang tanpa harus datang dan antri di bank. Mesin ATM banyak dijumpai di tempat perbelanjaan.

D. LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)

Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan, yang secara Iangsung atau tidak Iangsung menghimpun dana dan menyalurkannya ke masyarakat guna membiayai investasi perusahaan. LKBB meliputi lembaga pembiaya­an pembangunan, lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat-­surat berharga, asuransi, dan leasing.

1. Lembaga Pembiayaan Pembangunan dan Lembaga Perantara Penerbitan serta PerdaganganSurat Berharga

Lembaga pembiayaan pembangunan dan lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat-surat berharga mempunyai kegiatan menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan kertas berharga, sebagai perantara dalam mendapatkan partner usaha dari dalam dan luar negeri, serta melakukan usaha sebagai makelar, komisioner, dan pedagang efek dalam pasar uang dan pasar modal. misalnya, PT. Pembangunan Usaha Indonesia (PT. Bahana), PT, Private Development Finance Company of Indonesia Limited (PT PDFCI), PT Indonesia Investment International (PT lndovest), PT Merchant Investment Cooperation (Merincop), dan PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia.

Selain kegiatan-kegiatan di atas, lembaga-lembaga itu pun melakukan kegiatan khusus berupa pemberian kredit pembelian rumah. Contoh lembaga yang melakukan kegiatan seperti itu adalah PT Papan Sejahtera.

2. Asuransi

Asuransi adalah suatu perjanjian dalam hal menanggung, membeban­kan premi, dan mengikatkan diri terhadap tertanggung untuk mencegah, setidak-tidaknya mengurangi, risiko kerugian yang mungkin timbul karena hilang, rusak, atau musnahnya barang-barang yang dipertanggungjawabkan dari suatu kejadian yang tidak pasti. Asuransi yang berhubungan dengan perbaikan karena kerusakan atau kecelakaan yang sering disyaratkan bagi jaminan kredit adalah asuransi kebakanan, asuransi pengangkutan, dan asuransi kendaraan bermotor.

3. Leasing

Leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan, dengan jangka waktu tertentu dan berdasarkan pembayaran berkala. Usaha leasing ini sering juga disebut sewa guna usaha. Artinya, barang-barang modal disewa dan sekaligus dibeli secara kredit.

E. PERANAN MASYARAKAT DALAM MEMANFAATKAN PRODUK BANK

Transaksi-transaksi pembayaran yang dilakukan oleh masyarakat negara maju sudah lebih banyak menggunakan jasa-jasa perbankan.

1. Alasan-alasan Pemanlaatan Jasa Perbankan dan Lembaga Keuangan Lain

a. Hidup Hemat

Dengan menyimpan uang di bank dapat mengurangi/meng­hindari pembelian barang yang tidak bermanfaat.

b. Keamanan

Dengan menyimpan uang di bank dapat terhindar dari kehilangan atau perampokan, atau jika terjadi kebakaran rumah, uang tidak musnah terbakar,

c. Penghasilan

Dengan menyimpan uang di bank memperoleh imbal jasa yang

disebut bunga uang.

d. Membantu Program Pemerintah

Uang yang disimpan di bank dapat dipinjamkan kepada perusahaan untuk memperluas usahanya. Dengan demikian akan meningkatkan pro­duksi, sesuai dengan program pemerintah.

2. Pemanfaatan Produk Bank

a. Tabungan

Tabungan adalah penyimpanan uang di bank yang pengambilannya tidak terikat pada jangka waktu tertentu.

b. Pengiriman

Pengiriman uang dilakukan oleh bank dan satu daerah ke daerah lainnya. misalnya, seorang yang bersekolah jauh dan orang tuanya dapat memperoleh kiriman uang dan orang tuanya melalui bank. Dengan cara itu siswa tidak perlu mendatangi orang tuanya yang akan memerlukan biaya tinggi serta waktu yang lama.

c. Asuransi Beasiswa

Asuransi beasiswa adalah pertanggungan dalam bidang pendidikan. Perusahaan asuransi akan menanggung biaya pendidikan siswa ke tingkat yang lebih tinggi jika orang tua siswa sejak awal telah mengasuransikan pendidikan anaknya.




waktu itu pedang